Netanyahu Akui Kehancuran yang Menyakitkan Akibat Serangan Iran
“Berdasarkan 75 tahun pengalaman dan serangkaian faktor militer dan non-militer dan pertimbangan strategis lainnya, rezim Zionis tidak bisa bertahan dalam sebuah perang yang panjang,” katanya.
Dia menambahkan, Angkatan Bersenjata Iran sebagai pencegahan telah disuplai sdengan persenjataan dan perlengkapan canggih sebagai antisipasi terhadap potensi serangan musuh.
“Banyak sistem canggih kami belum digunakan,” ujar Talaei-Nik.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (18/6/2015), menegaskan Teheran tetap akan menang dalam konflik Iran-Israel dan kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat di dalamnya. Perang antara Iran dan Israel telah memasuki hari keenam.
“Tuhan Yang Mahakuasa pasti akan membuat rakyat Iran benar-benar menang,” kata Khamenei dalam sebuah pernyataan.
Serangan Israel terjadi saat Teheran sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat dan tidak tengah melakukan tindakan militer yang drastis, kata pemimpin tertinggi Iran tersebut.
Khamenei menegaskan bahwa Israel membuat kesalahan besar dengan menyerang Iran, seraya menambahkan bahwa Teheran memiliki rencana untuk “pembalasan lebih lanjut.”
Duta Besar Iran untuk Prancis Mohammad Amin-Nejad pun menegaskan, Iran tidak akan menyetujui penyerahan tanpa syarat yang dituntut oleh Presiden AS Donald Trump di tengah konflik dengan Israel. Amin-Nejad menegaskan, serangan terhadap fasilitas militer Iran tidak akan memengaruhi kemampuan pertahanan negara Iran.
“(Ultimatum Trump) ini adalah keinginan yang sama seperti (pemimpin otoritas Israel) Benjamin Netanyahu … Itu tidak akan dilaksanakan sama sekali. Rakyat Iran bersatu dalam menghadapi agresi,” kata Amin-Nejad kepada lembaga penyiaran BFMTV.
Iran juga menanggapi pernyataan seorang pejabat Uni Eropa (EU) yang menyerukan agar perang Iran-Israel dihentikan tetapi tidak mengecam Israel yang memulai konflik tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei mengatakan upaya de-eskalasi tidak akan berhasil jika Israel sebagai pelaku agresi dan kejahatan perang tidak dikecam.