Oknum Karyawan BSI di Aceh Timur Jadi Tersangka dan Ditahan Terkait Pemalsuan Dokumen Bank
ACEH TIMUR – Setelah mengumpulkan alat bukti dan melakukan penyidikan yang mendalam serta gelar perkara, akhirnya penyidik Satreskrim Polres Aceh Timur Polda Aceh menahan MU (34) warga Kecamatan Peureulak atas dugaan tindak pidana pemalsuan surat (dokumen di bank).
MU merupakan seorang oknum karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Idi, Kabupaten Aceh Timur, sebelumnya dilaporkan ke Polres Aceh Timur karena diduga telah memalsukan tanda tangan nasabah, Ainun Mardhiah, salah seorang guru di Aceh Timur.
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur Iptu Muhammad Rizal mengungkapkan, kasus ini terjadi berawal pada tahun 2018, dimana korban, AI (56), PNS, warga Kecamatan Darul Falah, Aceh Timur mengambil pinjaman di Bank Mandiri Idi dengan jaminan SK PNS dengan tenor angsuran tiga tahun melalui MU.
“Tiga tahun berjalan, pada awal tahun 2021 korban sudah melunasi pinjaman tersebut dan akan mengambil jaminan pinjaman (SK/dokumen), akan tetapi MU mengulur waktu dengan alasan bank pada saat itu sedang peralihan dari bank konvensional ke bank syariah,” ungkap Rizal, Rabu (27/3/2024).
Namun, pada bulan Juli tahun 2021, lanjut Kasat Reskrim, MU datang ke tempat kerja korban pada sekolah dasar di Kecamatan Darul Falah dengan tujuan menawarkan kembali pinjaman bank kepada korban, namun korban menolaknya.
Kemudian MU memberikan dokumen/berkas kepada korban yang menurut MU sebagai dokumen untuk mengambil jaminan angsuran yang lama berada di bank.
Dikarenakan dokumen tersebut untuk persyaratan pengambilan jaminan maka korban pun bersedia menandatanganinya.
Pada bulan Juni 2023, korban menghubungi MU dengan maksud untuk mengambil jaminan, namun MU sudah tidak bisa dihubungi.
Diperoleh informasi setelah peralihan dari bank konvensional ke bank syariah, MU bekerja di Bank Syariah Indonesia (BSI) Peureulak, kemudian korban mendatangi bank dimana ia bekerja, namun korban tidak berjumpa dengan MU.
Akan tetapi dari pihak Bank BSI Peureulak menyampaikan kepada korban bahwa Bank BSI KCP Idi Rayeuk 2 telah melakukan pencairan kredit atas nama korban.