BANDA ACEH — Ombudsman RI Perwakilan Aceh memantau pelaksanaan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) Tahun Anggaran 2021 atau CPNS 2021.
Hal itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dr. Taqwaddin Husin melalui Ilyas Isti, Asisten penanggung jawab seleksi CASN tahun 2021 Ombudsman Aceh, dalam keterangannya di Banda Aceh, Sabtu (11/9).
“Untuk tahun ini proses seleksi CASN sudah mulai membaik dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, kendala terkait jaringan dan peralatan sudah mulai teratasi,” sebut Ilyas Isti saat melakukan pemantauan langsung di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.
“Proses penyeleksian tersebut tetap dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang berlaku,” tambah Ilyas.
Pihaknya menyebutkan bahwa proses seleksi tersebut sudah sesuai standar, sehingga tidak banyak lagi laporan masyarakat yang masuk ke Ombudsman.
Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA) Abdul Qahar yang ikut mendampingi tim Ombudsman saat melakukan pemantauan menyebutkan, pihaknya bekerja keras dengan berbagai instansi untuk menyukseskan kegiatan ini.
“Proses seleksi ini, selain BKA, terlibat juga pihak Badan Kepegawaian Negara, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, Badan Penanggulangan Bencana Aceh, dsn BPSDM. Selain itu untuk pengamanan juga ada dari Kepolisian, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan,” jelas Qahar kepada pihak Ombudsman.
Qahar menambahkan, sebagai bentuk upaya menjaga protokol kesehatan, pihaknya menyediakan berbagai alat. Seperti pendeteksi suhu, hand sanitaizer, masker, dan menjaga jarak duduk antar peserta.
Selain itu, bagi peserta yang suhu badannya di atas 37 derajat, pihaknya juga menyediakan ruangan khusus. Sehingga peserta tidak ditelantarkan, dan tetap dilayani mengikuti ujian sebagai hak peserta.
“Kami sudah mempersiapkan jauh hari berbagai fasilitas, guna menghindari terjadinya permasalahan. Sehingga peserta dapat mengikuti ujian dengan nyaman,” tambahnya.
Qahar juga mengatakan bahwa ujian ini dilaksanakan secara transparan, sehingga dia berharap agar masyarakat tidak percaya kepada calo.
“Proses seleksi ini kita laksanakan dengan penuh transparansi, jadi kami berharap agara masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming dari calo,” pungkas Kepala BKA Abdul Qahar. (IA)