Pacuan Kuda Gayo Digelar Satu Pekan di Bener Meriah, Diikuti 253 Ekor Kuda
REDELONG— Pagelaran pacuan kuda tradisional Gayo secara resmi dibuka oleh Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kabupaten Bener Meriah.
Acara ini diselenggarakan di Lapangan Pacuan Sengeda, Kecamatan Bukit, Senin (25/12/2023), dan akan berlangsung selama satu pekan, mulai hingga 31 Desember 2023.
Haili Yoga mengajak semua pihak untuk menjaga kebersihan lokasi pacuan kuda, dengan memberikan penghargaan kepada pedagang yang menjaga kebersihan lapaknya.
“Mari kita jaga kebersihan lokasi kegiatan ini bersama-sama. Lapak pedagang yang bersih akan mendapatkan penghargaan karena telah mengikuti instruksi pemerintah daerah,” ujar Pj Bupati.
Pj Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada pemilik kuda yang telah berpartisipasi dalam even ini, menekankan pentingnya menjaga sportivitas selama bertanding.
“Kalah dan menang adalah hal biasa dalam pertandingan, yang terpenting adalah menjaga sportivitas. Kepada joki kuda, kami harapkan untuk terus menjunjung tinggi sportivitas,” pesan Haili Yoga.
Even pacuan kuda tradisional Gayo ini melibatkan 253 ekor kuda dari tiga kabupaten, yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.
Kelas yang dilombakan mulai dari Kelas A hingga Kelas F, termasuk kelas pemula yang diikuti oleh 17 ekor kuda. Tujuan kegiatan ini, seperti yang disampaikan Ketua Panitia Sofyan Kadis Pariwisata Bener Meriah, adalah meningkatkan kunjungan wisata, mempromosikan pariwisata Bener Meriah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban, Kapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, menekankan kesiapan pihak kepolisian untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam.
Acara pembukaan pacuan kuda Gayo ini dihadiri unsur Forkopimda, pengurus Gabungan Organisasi Wanita, petinggi Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Ketua Pordasi Bener Meriah beserta jajaran, pimpinan Bank, serta undangan dari Aceh Tengah, Gayo Lues dan Bener Meriah serta masyarakat. (IA)
