Pahala Puasa Arafah Spektakuler, Diampuni Dosa 2 Tahun
“Peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan hari Arafah. Maksudnya, hari dimana Nabi Ibrahim tahu, arafah, cara untuk menafsirkan mimpinya dan melaksanakannya sesuai perintah Allah Swt. Tentu hari Arafah ini bagi Nabi Ibrahim menjadi hari yang sangat menegangkan, maka untuk memperingatinya, sangat pantas bagi kita untuk berpuasa,” urai dai kondang di Aceh Besar ini.
Dalam fikih haji, tambahnya, hari Arafah adalah hari kedua dalam prosesi ibadah haji. Itu artinya, puasa Arafah dilaksanakan bertepatan dengan saat jamaah haji melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah yang begitu berat.
“Sudah sepantasnya bagi kita yang berada di Aceh untuk menunaikan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah ini,” tegasnya.
Wukuf di Padang Arafah sendiri adalah momen dimana manusia tak lagi melulu harus mendepankan kekuatan akal, sebab wukuf adalah miniatur Padang Mahsyar.
Wukuf di Arafah harus dipahami dengan kecerdasan spiritual yang menghantarkan manusia pada kesadaran eksistensial, dari mana berasal dan akan ke mana nanti.
“Sementara bagi yang berpuasa Arafah, diharapkan dapat mengetahui dirinya sebagai makhluk yang bergelantungan di kaki langit Allah Swt. Kalau bukan karena kehendak-Nya manusia tidak pernah ada dan merasakan nikmatnya berasyik-masyuk dalam berbagai bentuk ibadah yang disyariatkan-Nya,” pungkasnya. (IA)