Paiman Raharjo Ngaku Tutup Kios di Pasar Pramuka pada 2002, tapi Ada Info Tetap Aktif hingga 2017
Infoaceh.net – Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari Prof. Dr. Paiman Raharjo, mantan Wakil Menteri Desa era Jokowi yang mengaku pernah memiliki kios pengetikan dan percetakan di Pasar Pramuka.Pengakuan ini ia sampaikan dalam pesan WhatsApp pribadi kepada mantan Menpora Roy Suryo, yang kini kembali menjadi sorotan usai menggulirkan isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.
Namun, bukan hanya pengakuannya soal kios yang menghebohkan publik, melainkan juga permintaan maafnya secara pribadi kepada Roy Suryo karena pesan WhatsApp sebelumnya yang dinilai berbau intimidatif.
Dalam isi pesan yang dibacakan Roy Suryo di kanal YouTube Sentana Podcast, Paiman Raharjo menyampaikan permohonan maaf melalui pesan WhatsApp.
“Yang terhormat Mas Roy Suryo yang saya cintai… Mohon izin dan maaf Mas, terkait WA saya pada Mei 2022, tidak ada maksud apa-apa. Hanya saran dari sahabat, tidak ada niat intimidasi,” tulis Paiman dalam pesan yang dikirimkan pukul 08.37 pagi, Rabu (25/6).
Ia juga menegaskan bahwa dirinya adalah “orang kecil” dan “rakyat biasa” yang tidak memiliki kapasitas untuk menekan siapapun.
Paiman bahkan menyebut bahwa dirinya merantau ke Jakarta hanya bermodal lulusan SMP, dan sempat menjadi tukang sapu serta satpam sebelum berkarier sebagai dosen.
Yang menarik perhatian publik adalah pengakuan Paiman soal kepemilikan kios di Pasar Pramuka Pojok, kawasan yang belakangan menjadi buah bibir karena dituding sebagai “pusat produksi ijazah palsu”.
“Saya sejak tahun 1997 sampai 2002 membuka usaha pengetikan dan fotokopi di Pasar Pramuka Pojok. Setelah menjadi dosen dan kaprodi, kios tersebut saya jual,” kata Paiman dalam pesan itu.
Namun, klaim Paiman ini bertolak belakang dengan informasi dari para rekan seprofesi dan pengamat intelijen yang menyebut kios tersebut masih aktif hingga 2017, bahkan disebut berpindah dari bagian depan ke belakang Pasar Pramuka demi “keamanan kegiatan yang sensitif”.
Nama Paiman mulai ramai dibicarakan setelah Roy Suryo membocorkan isi pesan WhatsApp dari dirinya pada Mei 2022.