Pangdam IM Lepas 467 Prajurit ke Misi Perdamaian PBB di Lebanon
Infoaceh.net, BANDA ACEH – Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal memimpin upacara pemberangkatan 467 personel Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL Yonif 114/SM yang akan bertugas dalam misi perdamaian PBB di Lebanon.
Upacara yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh, pada Jum’at (21/2/2025) ini menjadi momen penting bagi para prajurit yang akan mengemban tugas mulia demi menjaga perdamaian dunia.
Dalam amanatnya, Pangdam menyampaikan rasa bangga kepada seluruh prajurit yang telah terpilih mengemban tugas sebagai pasukan perdamaian PBB.
Niko menegaskan kepercayaan yang diberikan kepada Yonif 114/SM merupakan suatu kehormatan sekaligus amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Sebelum keberangkatan ke daerah misi, kalian akan menjalani latihan Pratugas atau Pre Deployment Training (PDT) selama satu bulan di PMPP TNI Sentul, Bogor. Latihan ini bertujuan meningkatkan kesiapan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas negara.
Partisipasi kalian dalam Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL merupakan wujud nyata dari amanat konstitusi Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia dan mewujudkan perdamaian abadi,” ujar Pangdam IM.
Dalam kesempatan tersebut, Mayjen Niko memberikan sejumlah arahan penting kepada para prajurit. Ia menekankan pentingnya keseriusan dan fokus dalam latihan Pratugas guna meningkatkan kesiapan sebelum keberangkatan.
Setiap prajurit harus melaksanakan tugas dengan disiplin dan profesionalisme serta berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI agar misi dapat dijalankan dengan optimal.
Pemahaman yang baik terhadap tugas dan mandat misi juga menjadi hal krusial, termasuk penguasaan aturan pelibatan (Rules of Engagement), prosedur operasi standar (SOP), serta teknik dan taktik dalam pelaksanaan tugas.
Pangdam IM menegaskan keberhasilan misi sangat bergantung pada kekompakan dan soliditas tim, sehingga setiap prajurit harus menjunjung tinggi kerja sama dan sinergi.
Selain itu, ia mengingatkan setiap prajurit menghormati budaya dan aturan di daerah misi. Membangun hubungan baik dengan komunitas lokal serta menjalin kerja sama dengan pasukan dari negara lain dalam UNIFIL akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas.