Pangdam IM Panen Perdana Program I’M Jagong di Aceh Utara
ACEH UTARA — Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya melaksanakan panen jagung perdana secara serentak pada Program I’M Jagong tahun 2023, di Gampong Ulee Geudong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Sabtu (23/9/2023).
Di tengah-tengah situasi kekeringan akibat El Nino, Program Ketahanan Pangan I’M Jagong yang diprakarsai Pangdam Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sukses melaksanakan panen perdana di tiga wilayah Provinsi Aceh.
Tiga wilayah tersebut yaitu wilayah Aceh Utara, Aceh Barat dan Aceh Besar. Di wilayah Aceh Utara, panen dipusatkan di Gampong Ulee Geudong, yang dipimpin langsung Pangdam IM, sedangkan di wilayah Barat oleh Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Hadi Basuki dan di wilayah Aceh Besar dipimpin Irdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna.
Program I’M Jagong ini merupakan tindak lanjut Program Ketahanan Pangan yang merupakan program prioritas pembinaan teritorial TNI, dan dilaksanakan secara menyeluruh di wilayah Kodam Iskandar Muda.
Pangdam menyampaikan, Jagung merupakan salah satu tanaman pangan strategis yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan keberhasilan ekonomi wilayah Provinsi Aceh.
Pangdam IM juga menuturkan, pertanian merupakan salah satu sektor penting guna menopang perekonomian nasional.
Pangdam menambahkan, program I’M Jagong ini juga dalam rangka mendukung program Pemerintah yang berupaya mewujudkan swasembada pangan di RI. Dengan demikian jajaran TNI khususnya Kodam Iskandar Muda sebagai salah satu komponen bangsa juga memiliki tugas dalam membantu Pemerintah, termasuk dalam upaya memperkuat Ketahanan Pangan Nasional.
“Saya berharap agar kegiatan Panen Jagung Perdana Secara Serentak ini, betul – betul dapat menyentuh perbaikan kehidupan masyarakat guna mewujudkan perekonomian yang lebih kuat sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik lagi,” tutup Mayjen TNI Novi Helmy.
Selanjutnya Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menyerahkan bibit dan pupuk secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani. Pada kesempatan tersebut, Pangdam bersama-sama dengan masyarakat dan kelompok tani, memanen jagung secara manual, dan menggunkan mesin panen Jagung yang berupa Combined Tractor harvester yang berfungsi memotong, memisahkan jagung dari kulit dan sekaligus pemipil jagung.