Pasien ODGJ di Aceh Tengah Mengamuk dan Bawa Kabur Ambulans Saat Dirujuk ke RSUD Datu Beru
ACEH TENGAH – Seorang pria yang belum diketahui identitasnya diduga Orang Gangguan Dengan Jiwa (ODGJ), membawa kabur mobil ambulans milik Puskesmas Kecamatan Bintang, Aceh Tengah.
Kejadian tersebut pada Rabu malam, 6 September 2023 sekitar pukul 22.05 WIB.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra melalui Kapolsek Bintang Iptu Karya, mengatakan, pria ODGJ tersebut nekat membawa kabur ambulans yang sedang ditumpanginya saat hendak menuju ke RSUD Datu Beru, Takengon.
Saat hendak dirujuk, pasien tersebut sempat mengamuk di daerah Mendale Kecamatan Kebayakan, kemudian membawa kabur ambulance.
“Infonya, ambulans dibawa kabur oleh pasien ODGJ yang hendak dirujuk ke RSUD Datu Beru tepatnya di Kampung Mendale, jalan lintas Takengon – Kebayakan, Aceh tengah,” kata Iptu Karya, Kamis (7/9/2023).
Karya menjelaskan, awalnya sekitar pukul 20.30 WIB, seorang pria datang ke Koramil 04 Bintang dengan mengendari sepeda motor dari arah Takengon.
Setiba di sana, dia meminta petugas piket untuk mengantarkannya ke Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, karena alasan tidak berani pulang sendirian.
“Alasannya takut di jalan jika pulang sendiri, melihat gerak-gerik mencurigakan dan bicara tidak jelas saat diajak berkomunikasi, kemudian petugas di sana menghubungi personel Polsek Bintang,” ujarnya.
Berawal dari laporan itu, petugas Polsek Bintang langsung menuju ke lokasi. Setiba di sana, mereka juga mencoba mengajak pria tersebut untuk berkomunikasi. Namun, dia tetap memaksakan diri untuk minta ditemani pulang ke Blangkejeren.
Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sebut Karya, petugasnya lalu berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Bintang agar menjemput dan memeriksa kesehatan pria tersebut.
Katanya lagi, pihak Puskesmas melakukan pemeriksaan dan berencana akan merujuk ke RSUD Datu Beru Takengon guna diberikan penanganan yang lebih intensif. Mengingat untuk penanganan dan fasilitas pasien ODGJ hanya ada di RSUD Datu Beru.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak Puskesmas membawanya untuk dirujuk ke RSU Datu Beru Takengon, guna mendapatkan penanganan intensif mengingat penanganan dan fasilitas pasien ODGJ hanya ada di RSUD Datu Beru,” sebutnya.