PBB Gelar Pameran Foto Sepanjang 2025 di Museum Tsunami Aceh
Infoaceh.net, BANDA ACEH – Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNIC menggelar pameran foto sepanjang tahun 2025 bertajuk “Setelah Gelombang Reda: Jejak PBB di Aceh” di Museum Tsunami Aceh yang menggambarkan ketangguhan masyarakat Aceh dan respons kemanusiaan global setelah tsunami Samudra Hindia 26 Desember 2004.
Pameran ini menampilkan dokumentasi perjalanan pemulihan Aceh pascatsunami 2004, menyoroti peran PBB dalam membantu membangun kembali daerah yang terdampak.
Pameran resmi dibuka Kamis, 6 Februari 2025, dan akan berlangsung hingga akhir tahun. Acara ini bertujuan mengenang serta mengapresiasi dukungan global, khususnya dari PBB, dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh.
Pameran dibuka oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang juga Pj Wali Kota Banda Aceh Almuniza Kamal, Direktur Pusat Informasi PBB, Miclos Gaspar, serta sejumlah pejabat terkait.
Usai acara pembukaan, para tamu diajak berkeliling melihat foto-foto yang mendokumentasikan perjalanan pemulihan Aceh dari masa sulit menuju kebangkitan.
Miclos Gaspar menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar kumpulan gambar, melainkan bukti nyata dari kekuatan solidaritas dan kemanusiaan.
“Setiap foto menangkap momen duka, harapan, dan pemulihan. Ini adalah pengingat akan upaya kolektif yang dilakukan pasca salah satu bencana alam paling dahsyat di dunia,” ujarnya.
Ia menambahkan setelah tsunami melanda, dunia bersatu untuk mendukung Aceh dan Indonesia. Badan-badan PBB, seperti ILO, UNICEF, dan WHO, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, organisasi lokal, serta ribuan relawan untuk menyelamatkan nyawa, membangun kembali rumah, dan memulihkan mata pencaharian masyarakat.
“Pameran ini penghormatan abadi bagi semangat masyarakat Aceh. Dalam masa krisis, persatuan dan kepedulian mampu menghasilkan pemulihan yang luar biasa,” kata Miclos.
Atas nama PBB, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh, Museum Tsunami Aceh, serta seluruh mitra yang telah mewujudkan pameran ini.
Ia berharap foto-foto ini dapat menginspirasi generasi mendatang dan menjaga semangat solidaritas global.