PBB Gelar Pameran Foto Sepanjang 2025 di Museum Tsunami Aceh
Sementara Pj Wali Kota Banda Aceh Almuniza Kamal menekankan pameran ini menunjukkan bagaimana dunia tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga mendukung program pemulihan yang berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
“Ini bukan sekadar kumpulan gambar, tetapi refleksi sejarah. Melalui foto-foto ini, kita diajak untuk mengingat kembali bagaimana dunia berdiri bersama Aceh di saat-saat paling sulit pascatsunami 26 Desember 2004,” ujarnya.
Almuniza menyoroti peran penting PBB dalam pemulihan Aceh, mulai pembangunan infrastruktur, pemulihan ekonomi, hingga penguatan sistem manajemen bencana dan peringatan dini.
“Kita tidak boleh melupakan bagaimana solidaritas global mengalir ke Aceh. Kehadiran PBB dan komunitas internasional membangkitkan harapan dari puing-puing kehancuran.
Dua puluh tahun pascatsunami, Banda Aceh dan Aceh secara keseluruhan telah bertransformasi menjadi daerah yang lebih tangguh dan maju,” ungkapnya.
Kadisbudpar Aceh itu berharap pameran ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif untuk terus menjaga warisan sejarah dan memperkuat semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan di masa depan.
“Semoga kolaborasi antara Museum Tsunami Aceh dan United Nations Information Center terus berlanjut dalam berbagai bentuk kerja sama yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh dan dunia,” pungkasnya.