BANDA ACEH — Maraknya kasus kriminalitas yang menggunakan senjata tajam baik itu arogansi geng motor jalanan, pembegalan, tawuran dan berbagai tindak pidana berujung pembunuhan telah meresahkan masyarakat.
Terakhir, kasus pekerja kios ponsel Berkah Cell yang tewas bersimbah darah di dekat usaha kerjanya yang terjadi di Gla Meunasah Baro, Krueng Baroena Jaya, Aceh Besar.
Kemudian, tawuran dan pembegalan yang dilakukan sekelompok geng motor di Kota Banda Aceh.
Untuk itu, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRA Sulaiman SE meminta agar pihak kepolisian untuk bertindak tegas dalam menangani aksi-aksi kriminalitas tersebut.
Menurutnya, tindakan itu harus segera ditindak tegas tanpa terkecuali. “Aksi kriminal menggunakan senjata tajam sangat meresahkan masyarakat. Mirisnya lagi, sebagian besar pelaku merupakan anak di bawah umur. Jadi kita meminta kepolisian untuk tindak tegas,” kata Sulaiman, Selasa (30/1/2024).
Politisi Partai Aceh ini pun meminta agar kepolisian memperketat patroli dan razia malam di daerah perkotaan hingga ke pelosok gampong.
Dengan adanya upaya tersebut maka kondusivitas jalanan dapat meningkat.
“Saat ini, terjadi tingkat kecemasan yang tinggi di masyarakat, yang kita inginkan adalah masyarakat lebih tenang ketika harus berpergian, terutama pada saat malam hari,” ucap mantan Ketua DPRK Aceh Besar itu.
Sulaiman menambahkan, masyarakat sudah sangat resah dengan aksi kriminalitas, jangan sampai masyarakat kehilangan kesabaran dan memilih untuk melakukan penghakiman secara sepihak terhadap para pelaku kriminalitas.
“Aparat kepolisian harus segera kondusifkan semua lokasi, terutama di titik-titik yang disinyalir rawan terjadi aksi kejahatan. Jangan sampai kriminalitas ini terus dibiarkan dan mengganggu kenyamanan di masyarakat,” pungkasnya. (IA)