SIGLI — Pemkab Pidie akan mengerahkan ribuan santri dan ibu-ibu pengajian Sirul Mubtadin untuk menyambut kedatangan Presden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Pidie, Aceh, pada Selasa (27/6/2023) sebagai kick-off penyelesaian pelanggaran HAM (hak asasi manusia) berat masa lalu di Aceh secara non yudisial di Gampong Bilie Aron, Kecamatan Glumpang Tiga.
Sekitar 2.000 ibu-ibu pengajian dari Sirul Mubtadin itu akan melaksanakan zikir bersama.
“Selain itu, juga akan ada santri yang menunggu di posko di pinggir jalan. Jumlah posko yang dibangun 23 posko yang dikawal langsung oleh camat terhadap logistik untuk santri masing-masing dayah,” ujar Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto, Senin (26/6/2023).
Ia menambahkan, setelah keluar dari titik Sirul Mubtadin nantinya ada penampilan shalawat Nabi yang dilantunkan santri dari Mudi Mesra Samalanga, Kabupaten Bireuen.
“Kita juga akan tampilkan Mars Pidie mulia, yang nantinya Bapak Presiden bilang salam Pidie mulia, nantinya akan diikuti ibu-ibu dengan menyebut salam Pidie mulia sembari ibuk-ibuk mengangkat tangan,” ujarnya.
Pj Bupati menjelaskan, alasan disambut para santri tersebut karena mau menciptakan Kabupaten Pidie sebagai Kota Santri.
“Kita membuat santri terlibat penyambutan Bapak Presiden, kita mau ciptakan Kabupaten Pidie sebagai Kota Santri. Ini rencana kita mudah-mudahan bisa terlaksana,” jelasnya.
Adapun Presiden Joko Widodo datang ke Kabupaten Pidie lewat udara dari Banda Aceh menggunakan helikopter, yang turun di Stadion Sepakbola Persimura Beureunuen Kecamatan Mutiara Timur. (IA)
