Pengurus PW Pemuda Muhammadiyah Aceh 2023-2027 Resmi Dikukuhkan
Memilih kopi, kata dia, maka harus melihat program yang terbaik dan yang paling bermanfaat. Seperti program bergerak dari masjid, itu baik sebagai pondasi awal dalam sebuah gerakan.
Kemudian, dalam meracik program kedepannya, dirinya berharap PWPM Aceh mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan hingga daerah, serta legislatif DPR Aceh maupun DPRK kabupaten/kota se-Aceh.
“Membuka komunikasi dengan Pemerintah Aceh, DPRA serta berbagai stakeholder lainnya di Aceh, ini sangat penting dilakukan untuk mewujudkan Aceh yang berkemajuan seperti yang diharapkan,” tuturnya.
Terakhir, lanjut dia, filosofi menikmati kopi, pada dasarnya kopi itu memang pahit, tetapi sepahit-pahitnya kopi tetap enak dinikmati, tergantung bagaimana merasakannya.
“Artinya, ketika kita punya mindset yang cerah, semanis manisnya madu, kalau dinikmati dalam kesusahan pikiran tidak bisa dinikmati. Tetapi ketika kopi pahit dinikmati secara baik, maka akan terasa nikmat melebihi manisnya madu,” harap Machendra.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam pidatonya yang dibacakan Plh Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Danil Arca menyampaikan, empat pilar yang digaungkan PWPM Aceh ini memiliki relevansi tinggi terhadap permasalahan yang dihadapi
bangsa.
Pilar pertama terkait islam berkemajuan, adalah pandangan keagamaan yang berorientasi, mempertinggi dan memajukan
kehidupan manusia, memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan dan kemerosotan akhlak.
“Pilar ini hanya dapat tegak bila kita berkomitmen untuk selalu menghadirkan pembaruan. Saya merasa bahwa kekuatan intelektual merupakan potensi utama Pemuda Muhammadiyah,” ujarnya.
Kemudian pilar keilmuan, mendorong para pengurus dan setiap anggota Pemuda Muhammadiyah senantiasa bersikap terbuka terhadap pengetahuan baru, tak henti menuntut ilmu serta mengikuti setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Harapan saya, Pemuda Muhammadiyah Aceh dapat memiliki andil dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, di Aceh khususnya,” tuturnya.