Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pengurus PW Pemuda Muhammadiyah Aceh 2023-2027 Resmi Dikukuhkan

Pengurus PW Pemuda Muhammadiyah Aceh masa amaliyah 2023-2027 resmi dilantik, Selasa malam (30/1)

BANDA ACEH — Pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh masa amaliyah 2023-2027 resmi dilantik, mereka adalah para anggota yang terpilih dalam musyawarah wilayah (Muswil) ke XI pada 9 Desember 2023 lalu.

Prosesi pengukuhan yang berlangsung di Hotel Nanggroe Aceh tersebut dilakukan langsung oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Machendra Setya Atmaja, Selasa malam (30/1).

Ketua PWPM Aceh Zul Hafiyan dalam sambutannya mengatakan, Pemuda Muhammadiyah kali kembali pada gerakan keummatan, dimana terus berupaya untuk memakmurkan masjid, hingga berjuang mewujudkan kemajuan pemuda.

“Sesuai dengan tema pelantikan kita. Maka kita terus memakmurkan masjid, mensejahterakan umat dan pemuda negarawan untuk Aceh berkemajuan,” katanya.

Islam berkemajuan, Zul Hafiyan menjelaskan, bahwa PWPM Aceh selalu berpegang teguh kepada Al Quran dan sunnah sebagai panduan hidup tidak akan sesat hingga akhir zaman dalam beriman serta beramal shaleh untuk mencapai derajat taqwa.

Kemudian, agama Islam sebagai risalah yang dibawa Rasulullah Muhammad menjadi rahmatan lil’alamin, selalu relevan dengan zaman sebagai tuntunan hidup untuk mencapai ridha Allah.

Pemuda negarawan, yaitu memakmurkan masjid dengan misi amar ma’ruf nahi munkar, Insya Allah mampu menjawab segala macam tantangan zaman menuju Aceh berkemajuan.

“Terakhir pilar keilmuan, di mana sejak awal perjuangan Pemuda Muhammadiyah sangat fokus pada pendidikan yang melahirkan tokoh muda secara matang pada setiap bidang keilmuan,” ujar Zul Hafiyan.

Sebagai informasi, Pemuda Muhammadiyah di Aceh saat ini memiliki PDPM di 23 kabupaten/kota, PCPM 125 kecamatan, dan lebih dari 500 ranting di tingkat gampong, serta ada 20 ribu anggota aktif hingga hari ini.

Bendahara PP Pemuda Muhammadiyah Machendra Setya Atmaja mengingatkan kepada pengurus PWPM Aceh untuk amanah melaksanakan terhadap apa yang sudah diucapkan, dijanjikan dalam pengukuhan ini benar-benar direalisasikan secara paripurna.

Ia menyampaikan, dalam menjalankan roda organisasi ini bisa diterapkan seperti tiga hal dalam filosofi kopi, yaitu mulai dari pemilihan biji kopi, meracik hingga menikmati kopi.

Memilih kopi, kata dia, maka harus melihat program yang terbaik dan yang paling bermanfaat. Seperti program bergerak dari masjid, itu baik sebagai pondasi awal dalam sebuah gerakan.

Kemudian, dalam meracik program kedepannya, dirinya berharap PWPM Aceh mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan hingga daerah, serta legislatif DPR Aceh maupun DPRK kabupaten/kota se-Aceh.

“Membuka komunikasi dengan Pemerintah Aceh, DPRA serta berbagai stakeholder lainnya di Aceh, ini sangat penting dilakukan untuk mewujudkan Aceh yang berkemajuan seperti yang diharapkan,” tuturnya.

Terakhir, lanjut dia, filosofi menikmati kopi, pada dasarnya kopi itu memang pahit, tetapi sepahit-pahitnya kopi tetap enak dinikmati, tergantung bagaimana merasakannya.

“Artinya, ketika kita punya mindset yang cerah, semanis manisnya madu, kalau dinikmati dalam kesusahan pikiran tidak bisa dinikmati. Tetapi ketika kopi pahit dinikmati secara baik, maka akan terasa nikmat melebihi manisnya madu,” harap Machendra.

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam pidatonya yang dibacakan Plh Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Danil Arca menyampaikan, empat pilar yang digaungkan PWPM Aceh ini memiliki relevansi tinggi terhadap permasalahan yang dihadapi
bangsa.

Pilar pertama terkait islam berkemajuan, adalah pandangan keagamaan yang berorientasi, mempertinggi dan memajukan
kehidupan manusia, memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan dan kemerosotan akhlak.

“Pilar ini hanya dapat tegak bila kita berkomitmen untuk selalu menghadirkan pembaruan. Saya merasa bahwa kekuatan intelektual merupakan potensi utama Pemuda Muhammadiyah,” ujarnya.

Kemudian pilar keilmuan, mendorong para pengurus dan setiap anggota Pemuda Muhammadiyah senantiasa bersikap terbuka terhadap pengetahuan baru, tak henti menuntut ilmu serta mengikuti setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Harapan saya, Pemuda Muhammadiyah Aceh dapat memiliki andil dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, di Aceh khususnya,” tuturnya.

Menyikapi suatu ilmu atau teknologi, maka harus menjauhi sikap apriori dan sikap pilih kasih. Semua ilmu memiliki nilainya sendiri yang berharga untuk dipelajari, dan setiap teknologi punya keunikan yang menunggu untuk dikuasai.

Semangat keilmuan, tambah Arca, mendukung pilar selanjutnya, yaitu kewirausahaan sosial, dirinya sangat menghargai ini, dan ditafsirkan sebagai janji Pemuda Muhammadiyah untuk memperkuat dan memberdayakan ekonomi kerakyatan demi memberikan jalan bagi masyarakat untuk keluar dari jerat kemiskinan.

Pilar keempat, politik kebangsaan, menunjukkan peran yang harus diambil Pemuda Muhammadiyah dalam menentukan haluan bangsa melalui jalur politik. (IA)

Lainnya

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Syariah
MA (46), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu divonis lima bulan sepuluh hari karena terbukti mencuri 20 Kg beras dan dua tabung elpiji.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia, yang menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
Belum Ditahan, Jurist Tan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Diduga Pindah ke Australia
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief
Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Cakupan imunisasi anak di Aceh masih rendah akibat penolakan dari masyarakat. (Foto: Ist)
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Skill Lab Fakultas Kedokteran oleh Rektor USK Prof Dr Ir Marwan bersama Dekan FK USK Dr dr Safrizal Rahman, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Ist)
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron
ilustrasi
Viral video di media sosial yang menyebut Jepang akan blacklist atau memasukkan pekerja Indonesia ke dalam daftar hitam
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami dugaan keterkaitan investasi Google di Gojek dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Izinkan Saya Kembali ke Keluarga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Spanyol kini dilanda situasi darurat bak neraka bocor. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Brigpol JD, anggota Satlantas Polres Lubuklinggau yang digerebek sedang ngamar dengan istri TNI atau Ibu Persit kini ditahan di tempat khusus (patsus) Polda Sumatera Selatan
Seorang wanita paruh baya, ZU (33) warga salah satu Gampong di Pidie Jaya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banda Aceh. Ia diduga melakukan pencurian uang Rp20 juta di TK Az – Zahra, Kuta Alam Banda Aceh. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Rombongan berpakaian serba putih yang viral karena melakukan ritual spiritual di Puncak Hargo Dumilah, Gunung Lawu, ternyata merupakan jamaah Nahdlatul Ulama (NU) asal Desa Sambongbangi, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Enable Notifications OK No thanks