Pengusaha Travel Aceh Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Polda
Pelaku menyebarkan tuduhan bohong itu kepada publik baik di grup travel maupun menyebarkan secara massif ke nomor WhatsApp secara personal berupa tuduhan terhadap korban dengan caption “Hati-hati dia sedang mencari mangsa baru”.
Akibat dari teror fitnah itu, korban terpaksa mengembalikan uang yang menjadi bagian laba usahanya.
“Beragam respon dari pengusaha travel terhadap tuduhan ini. Mereka menghubungi klien kami dan menyatakan dukungan dan percaya bahwa tuduhan itu tidak benar,” tutup Nourman.