Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Penyelundupan 135 Kg Sabu di Lhokseumawe Digagalkan, 4 Warga Aceh Ditangkap

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar peredaran 135 Kg narkoba sabu dari Thailand di Lhokseumawe, Aceh, yang merupakan jaringan bandar internasional Fredy Pratama. (Foto: Dittipidnarkoba Bareskrim Polri)

Infoaceh.net, JAKARTA — Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri membongkar peredaran 135 Kg narkoba sabu dari Thailand, yang merupakan jaringan bandar internasional Fredy Pratama.

“Barang (narkoba) dari Thailand sebanyak 135 kg sabu kita tangkap di wilayah Aceh, di Lhokseumawe. Barang buktinya 135 kg sabu,” kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).

Mukti mengatakan, pihaknya turut mengamankan empat orang tersangka di tiga lokasi berbeda, yakni di Pantai Ujong Blang, Desa Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 7 Februari 2025 pukul 22.58 WIB.

Lalu, di Jalan Medan-Banda Aceh, Kota Lhokseumawe pada Sabtu, 8 Februari 2025 pukul 01.47 WIB.

Kemudian, Sungai Desa Ujong Blang Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe pada Sabtu, 8 Februari 2025 pukul 07.05 WIB.

“Tersangkanya yaitu I , F, E dan M. Semuanya sudah diamankan di kita semua,” katanya.

Mukti mengatakan, para tersangka yang merupakan orang Aceh, warga negara Indonesia (WNI), berencana mengedarkan barang haram tersebut ke kota-kota besar.

“Semua barang (sabu) akan diedarkan ke kota-kota besar. Medan dan Jakarta, kota besar lah,” ungkap Mukti.

Adapun dalam pengungkapan ini polisi menyita barang bukti 135 bungkus sabu dengan kemasan teh China warna kuning berlabel 999, dan 99 dengan total berat 135 kg.

Saat ini keempat pelaku telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Mereka dijerat Pasal 114, subsider Pasal 112, subsider Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman mati, minimal 5 tahun dengan denda Rp10 miliar.

Mukti pun menjelaskan peran dari masing-masing tersangka. Tersangka I berperan sebagai pengendali darat.

Tersangka I memerintahkan tersangka E untuk menjemput sabu di perairan atas Pantai Ujong Blang untuk dibawa ke pinggir pantai.

Kemudian, dia juga memerintahkan tersangka F untuk ikut menjemput sabu di darat.

I juga sebagai orang yang memerintahkan tersangka F ikut menjemput sabu di darat dan memerintahkan M dan buronan berinisial K menjemput sabu ke perairan Thailand.

Dalam kasus ini, tersangka I mendapat perintah dari pelaku warga Aceh berinisial B yang berada di Malaysia. Peran I itu terungkap dari keterangan tersangka M.

Lebih lanjut Mukti mengatakan, pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional Thailand-Indonesia ini bekerja sama dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh dan Ditjen Bea Cukai.

“Barang bukti narkotika yang disita yakni 135 bungkus sabu dengan kemasan teh China warna kuning berlabel 999 dan 99 seberat 135 kg,” sebutnya.

Selanjutnya, satu perahu mesin jenis dua kepala warna merah jambu, satu boat oskadon warna merah jambu, satu unit HP satelit merek Thuraya, satu unit Garmin, lima unit HP Android, dan satu unit mobil Avanza hitam.

“Semua barang (sabu) akan diedarkan ke kota-kota besar. Medan dan Jakarta, kota besar lah,” ungkap Mukti.

Mukti menuturkan untuk membongkar keterlibatan Fredy Pratama dalam kasus tersebut, maka pihaknya bakal menerapkan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Kalau ditangkap orang nggak akan mengaku, tapi kalau buka rekeningnya dan ini pasti akan di-TPPU, pasti nantinya ujungnya ke Fredy Pratama,” imbuhnya.

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri membongkar peredaran 135 Kg narkoba sabu dari Thailand, yang merupakan jaringan bandar internasional Fredy Pratama.

Lainnya

Geely Auto Hentikan Pembangunan Pabrik Baru, Fokus Teknologi di Tengah Kelebihan Kapasitas Global
Pemusnahan granat peninggalan perang Dunia II buatan Jepang di lokasi bekas galian C, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Senin (9/6/2025). (Foto: For Infoaceh.net)
Raja Ampat Dirusak Perlahan
Empat Mahasiswa UGM Wakili Indonesia dalam Ajang PIMUN 2025 di Paris
Tradisi upacara adat Peumeunap dan Seumuleung Raja Tahun 2025 digelar di Komplek Makam Po Teumeureuhom, Desa Gle Jong, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, pada Ahad pagi (8/6/2025)
Tito Karnavian Sedang Balas Jasa ke Jokowi dengan Serahkan 4 Pulau Aceh ke Sumut
Kerusakan Akibat Tambang Nikel di Raja Ampat Jangan Ditutupi
Poros Muda NU Nilai Menag Tutupi Semrawut Haji 2025
Tanggapan Jokowi soal Pemakzulan Gibran Dianggap Lucu
Penyelenggaraan Haji 2025 Kacau, Tak Sesuai Arahan dan Harapan Prabowo
Ngaku Salah, Panitia Kurban Minta Maaf usai Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Satu Kantong Daging
Kerusuhan Meletus di Los Angeles AS, Warga Jarah Toko, Mobil-mobil Dibakar Massa
Ternyata 13 Perusahaan Tambang di Papua Dapat Hak Istimewa dari Era Megawati Soekarnoputri
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dr Hanif menyerahkan daging kurban untuk purnabakti di lapangan futsal komplek RSJ, Senin (9/6). (Foto: Infoaceh.net/NA Riya Ison)
Kerusakan Akibat Tambang Nikel di Raja Ampat Jangan Ditutupi
Jemaah salat jama qasar zuhur asar di arafah
Polisi Sebut Priguna Punya Fetish Terhadap Orang Tak Berdaya
Jutaan jamaah haji dari berbagai negara terus melaksanakan prosesi lempar jamrah di Mina pada hari kedua Tasyrik, Minggu (8/6/2025).
DPD I Partai Golkar Aceh menggelar acara silaturahmi Idul Adha, Sabtu (7/6) yang dihadiri Ketua Islamic Melayu Singapura dan Ketua Umum AMPG
Obat Bius yang Digunakan Priguna dari RSHS
Enable Notifications OK No thanks