Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Peternak Aceh Besar Harap Tim Gabungan Segera Atasi Gangguan Anjing Ajak

Tim dari Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh dan BKSDA terjun langsung menemui peternak yang mengalami dampak akibat gangguan anjing hutan (ajag) di Kecamatan Sukamakmur dan Kuta Malaka, Aceh Besar, Senin (17/10)

KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Senin (17/10) menerjunkan langsung tim yang dipimpin Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar SP dan unsur Muspika untuk menangani gangguan anjing hutan (ajag) yang selama beberapa pekan terakhir kerap memangsa puluhan ternak kambing dan sapi di Kecamatan Sukamakmur dan Kuta Malaka.

Bersama tim dari Kabupaten Aceh Besar, juga hadir Kadis Peternakan Provinsi Aceh Zalsufran ST MSi dan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh yang dipimpin Rahmat.

Tim penanganan gangguan anjing hutan itu sempat berdialog dengan sejumlah peternak di dua kecamatan, masing-masing Sukamakmur dan Kuta Malaka. Ketika berada di Gampong Luthu, Kecamatan Sukamakmur, mereka mendengarkan keluh kesah warga yang sapinya menjadi korban mangsa sekelompok ajag beberapa waktu lalu.

Hadir pula dalam kesempatan itu, Kabag Prokopim Setdakab Aceh Besar Zayadinur SSTP, Camat Sukamakmur Azhari SH MSi dan Camat Kuta Malaka Asnawi SE dan Muspika setempat.

Dalam kesempatan itu, beberapa warga yang lembunya menjadi korban berharap kepada pihak BKSDA maupun Tim Kabupaten dan Provinsi agar segera mencarikan solusi sehingga ancaman ajag dapat segera diatasi.

“Lembu milik saya yang mati akibat dimangsa anjing ajag mencapai 10 ekor,” ungkap Ridwan.

Nasib serupa juga dialami peternak lainnya di Kecamatan Sukamakmur, seperti Zubir, Maimun, dan Syahroni. Karena mengingat ancaman ajag semakin ganas, mereka akhirnya tidak lagi melepas lembu di gunung, melainkan dikandangkan di areal kebun atau kandang yang dekat dengan pemukiman penduduk.

“Lembu milik warga yang telah dimangsa sangat banyak, mulai induk sapi hingga anak sapi,” jelas peternak.

Hal yang sama juga diungkapkan para peternak di Gampong Lam Ara Tunong, Kecamatan Kuta Malaka. Bahkan, lembu yang sudah dikandangkan, juga tak luput dari terkaman ajag.

Munawar, Keuchik Lam Ara Tunong mengharapkan kepada pihak BKSDA Aceh, tim dari Provinsi Aceh, dan tim dari kabupaten Aceh Besar agar bertindak cepat untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat gangguan ajag tersebut.

Menanggapi keluhan masyarakat itu, Kadistan Aceh Besar Jakfar SP didampingi Kadis Peternakan Aceh Zalsufran ST MSi dan pejabat BKSDA Aceh mengatakan, pihaknya segera merespons keluhan para peternak tersebut.

Untuk sementara waktu, para pejabat itu meminta agar hewan ternak dikandangkan di dekat pemukiman yang mudah dipantau sehingga dapat mencegah gangguan dan ancaman ajag.

“Kami meminta para keuchik dan camat agar segera mendata jumlah lembu masyarakat yang menjadi korban. Mudah-mudahan dengan dukungan kita semua, masalah ini akan segera tertangani,” jelas Kadistan Aceh Besar Jakfar SP.

Kadis Peternakan Aceh Zalsufran menambahkan, dukungan pihak BKSDA Aceh juga sangat dibutuhkan, sehingga gangguan ajag bisa tertangani segera. (IA)

Lainnya

Gelar Perkara Khusus Tak Memuaskan Tanpa Jokowi dan UGM
Eks Irjen Kemenag Bongkar Dugaan Korupsi Haji Triliunan Rupiah Era Yaqut, Kenapa KPK Diam?
Sebut Pimpinan KPK Ditunjuk Jokowi, Said Didu: Bobby Pasti Aman!
Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir
Danlanud SIM Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo berpamitan dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menjelang penugasan barunya di Dirjian Air Power Seskoau, Lembang, Jawa Barat. (Foto: Ist)
Satreskrim Polres Pidie mengungkap kasus dugaan tindak pidana pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh seorang pria berinisial AR (55), warga Kecamatan Sakti, Pidie. (Foto: Dok. Polres Pidie)
Pemulangan jamaah haji Aceh dari Tanah Suci tuntas. 128 jamaah Kloter 12, mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu sore, 9 Juli 2025. (Foto: Ist)
Polda Aceh mengerahkan ratusan alsintan dalam kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III, di Desa Suka Damai, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Rabu, 9 Juli 2025. (Foto: Ist)
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmad Pambudy
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyerahkan dokumen usulan pembangunan terowongan Geurutee kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu siang (9/7). (Foto: Ist)
Empat siswa MTsN 1 Model Banda Aceh berhasil lulus seleksi ketat masuk SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah, untuk tahun ajaran 2025/2026. (Foto: Ist)
OJK Provinsi Aceh menggencarkan edukasi keuangan kepada kaum perempuan melalui kegiatan Sosialisasi dan Talkshow Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal dan Money Game, Selasa (8/7) di Kantor Gubernur Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Netty Ibu Kandung Reza Gladys, Tembus 1 Juta Views!
Paiman Raharjo Tergeser Diganti Stella Christie di PT Pertamina Hulu Energi, Pertanda Apa?
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmad Pambudy, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir pada pembukaan Musrenbang RPJM Aceh 2025–2029 di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (9/7). (Foto: Ist)
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil
Ketua Fraksi PAN DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi
Penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai di wilayah Aceh Semester I Tahun 2025 capai Rp261 miliar. (Foto: Ist)
Posisi Tawar Keluarga Solo Masih Kuat
Penetapan Tersangka Dahlan Iskan Bikin Kuasa Hukum Meradang
Enable Notifications OK No thanks