Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat menerima audiensi Ketua PD PII Banda Aceh Arif Munandar di pendopo, Selasa (2/6).
Banda Aceh — Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman atas langkah cepatnya dalam penanganan pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ketua PD PII Banda Aceh Arif Munandar saat beraudiensi dengan wali kota di pendopo, Selasa (2/6). Menurutnya, langkah cepat dan tepat yang diambil Pak Wali mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di ibu kota Provinsi Aceh.
“Hal ini bisa kita lihat dengan minimnya pasien Corona di Banda Aceh, padahal di sini ibukota provinsi yang intensitas kegiatannya begitu padat. Hingga hari ini, baru tercatat tiga warga positif -dua telah sembuh dan satu lagi kemungkinan besar akan negatif tinggal menunggu tes terakhir,” sebutnya.
Menurut dia, berbagai kebijakan yang diambil wali kota mulai dari mengeluarkan imbauan pencegahan Covid-19 bersama Forkopimda, Perwal wajib masker, hingga memperkuat pageu gampong dalam mengawal orang dalam pemantauan (ODP) terbukti efektif menghambat penyebaran virus Corona.
“Bukan hanya itu, beragam program bantuan langsung seperti BLT dana desa, PKH dan BPNT juga dilaksanakan dengan sangat baik sesuai prosedur. Karenanya, kami sangat mengapresiasi upaya Pak Wali beserta jajarannya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya seraya mengatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung setiap kebijakan maupun program Pemko Banda Aceh.
Menanggapi PD PII, Aminullah mengucapkan terima kasih karena telah ikut mengawasi program maupun kebijakan yang telah dilakukan pihaknya selama ini. “Pada dasarnya kami hanya sebagai eksekutor. Kunci keberhasilan ada pada sinergitas stakeholders dan partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya.
Sejak Corona merebak pada Maret lalu, Aminullah langsung membentuk Tim Siaga Covid-19 yang diketuai langsung oleh wali kota dan melibatkan segenap unsur Forkopimda. “Tim ini juga kita bentuk di tingkat kecamatan dan gampong. Di gampong, tim ini berperan penting dalam memantau ODP yang baru pulang dari luar daerah,” jelasnya lagi.
“Alhamdulillah, hasilnya penularan virus Corona bisa kita hambat dan kendalikan di Banda Aceh. Hingga hari ini kita patut bersyukur karena belum ada transmisi lokal Covid-19 di Banda Aceh. Tiga kasus yang ada semua terjangkit di luar kota,” ungkap wali kota.
Mengenai bantuan kepada warga kota, Aminullah mengatakan dirinya mengupayakan sebanyak mungkin, bukan hanya bersumber dari APBN, APBA, dan APBK, tapi juga dari donor lainnya di luar pemerintah. “Jika ada yang belum dapat, tolong laporkan ke saya, atau yang dapat orang kaya laporkan,” harapnya.
Hal lainnya, dalam waktu dekat Pemko Banda Aceh akan bekerja sama dengan Unsyiah untuk melakukan tes swab PCR massal.
“Sebagai salah satu syarat menjadi zona hijau untuk penerapan ‘new normal’, Banda Aceh yang berpenduduk sekira 260 ribu jiwa minimal harus melakukan pengetesan pada 1.000 orang”.
“Kalau dua syarat lainnya, yakni tingkat penularan dan ketersediaan kamar tidur rumah sakit kita sudah terpenuhi untuk menerapkan ‘new normal’,” katanya sambil meminta kader PD PII Kota Banda Aceh untuk turut menyosialisasikan informasi tersebut kepada masyarakat. (IA)