Pilih Cuti Berobat, Bupati Bener Meriah Sarkawi Batal Mundur
Bupati Bener Meriah, Abuya Tgk. H. Sarkawi
Redelong — Tgk. H. Sarkawi akhirnya memilih mengambil cuti berobat setelah menerima masukan dan nasihat dari berbagai kalangan setelah ia menyampaikan secara lisan akan mengundurkan diri dari jabatan Bupati Bener Meriah.
“Keinginan Bupati Tgk. H. Sarkawi untuk mundur dari jabatannya sebagai Bupati Bener Meriah terus mendapat tanggapan dari berbagai elemen masyarakat, seperti para ulama baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun ulama yang sudah berkecimpung di tingkat nasional. Ada juga beberapa menteri, para aktivis pemerhati kemajuan Bener Meriah, para Forum Reje Kecamatan, serta unsur lainnya yang menghendaki Abuya Tgk H Sarkawi untuk tetap menjadi bupati dan membatalkan niat untuk mundur, dan menyarankan untuk mengambil cuti berobat,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah, Wahidi, Kamis (28/5).
Dalam pernyataannya, Wahidi menjelaskam, seperti ramai diberitakan beberapa hari ini di media, baik cetak, online maupun elektronik, sehubungan dengan pernyataan lisan Abuya Tgk H Sarkawi selaku Bupati Bener Meriah yang berencana akan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Bupati Bener Meriah dikarenakan ingin fokus berobat atas penyakit yang beliau derita yaitu pada bagian tulang belakang sembari mengurus pesantren yang beliau kelola.
Hal ini disampaikan pada saat menyampaikan sambutan dalam rangkaian kegiatan Salat Idulfitri 1441 Hijriah bertepatan 24 Mei 2020di Lapangan Masjid Agung Babussalam Simpang Tiga Redelong. Namun, Sarkawi mendapatkan banyak nasihat, teguran dari semua pihak.
“Atas hasil semua masukan dan nasihat yang diterima, akhirnya beliau akan mengambil cuti untuk berobat, ini juga termasuk masukan. Anggota DPR-RI yang juga merupakan mantan Bupati Bireuen Ruslan M. Daud, mantan Bupati Bener Meriah Ahmadi, Menteri Agraria/ATR Sofyan Jalil, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Wakil Ketua MPR-RI Muhaimin Iskadar serta beberapa Anggota DPRK Bener Meriah dan beberap tokoh lainnya, meminta supaya untuk membatalkan niat beliau itu,” tambah Wahidi.
“Sengaja, kehadiran Ruslan M Daud bertemu langsung dengan Bupati Tgk Sarkawi menyampaikan amanah dari Ketua Umum PKB untuk menyemangati dan menasihati Abuya Sarkawi untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas meski dengan penyakit yang saat ini diderita, karena itu adalah ujian dan harus sabar, ikhtiar dan tawakal dalam menghadapinya,” imbuhnya.
Menurut Wahidi, dari semua saran tersebut Bupati menjadikan itu sebagai pertimbangan, sehingga saat ini Abuya Sarkawi mengambil langkah cuti untuk berobat dan juga akan berkonsultasi dengan tim kesehatan.
“Nantinya dari hasil medis ini dikonsultasikan lebih lanjut ke pemerintah provinsi dan Kemendagri untuk mengambil suatu keputusan yang tepat,” sebutnya.
Beragam elemen masyarakat tersebut juga siap untuk mengawal masa kepemimpinan Sarkawi sampai akhir masa jabatannya, karena mereka menilai masa kepemimpinan Sarkawi selama ini sudah cukup baik.
“Kalau seandainya ada yang pro dan kontra, memang itulah dinamika demokrasi,” pungkas Wahidi. (IA)