Pj Bupati Aceh Besar dan Dosen UIN Ar-Raniry Bahas Penempatan Mahasiswa PPKM
Iswanto mengungkapkan pihaknya telah menjalin komunikasi erat dengan Rektor UIN Ar-Raniry dan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) untuk mendukung pembangunan di Aceh Besar. Kedua institusi tersebut dianggap sebagai “sesepuh” yang memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, berkat komunikasi dan kolaborasi ini, banyak permasalahan yang sebelumnya menjadi tantangan besar kini telah terselesaikan, salah satunya adalah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak,” ujar Iswanto.
Ia menambahkan, mahasiswa yang akan menjalani program PPKM tidak hanya berasal dari Aceh Besar, tetapi juga dari berbagai kabupaten/kota lainnya, bahkan ada yang berasal dari Sumatera Utara.
“Kehadiran mahasiswa dari berbagai latar belakang ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam membangun Aceh Besar. Saya berharap keberadaan mereka dapat memperkuat program-program yang sudah dirancang,” imbuhnya.
Dalam penutup audiensnya, Pj Bupati Aceh Besar menekankan pentingnya mendengarkan kebutuhan setiap gampong agar program ini tepat sasaran.
“Mahasiswa akan dilibatkan dalam berbagai aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mereka, tetapi juga memberikan dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah Aceh Besar optimistis program PPKM ini akan menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, Aceh Besar diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan pembangunan di masa depan.