Pj Gubernur Aceh Ingatkan Pamong Praja: Tinggalkan Arogansi, Kurangi Minta Dilayani
Keakraban, kata Bustami, adalah perpaduan keikhlasan, bukan karena rasa tidak enak hati.
Pj Gubernur Bustami juga mengingatkan, Aceh adalah daerah yang dikenal hebat di masa lalu, tapi sekarang tidak lagi.
“Kita mengatakan Aceh ini hebat di masa lalu, kenapa sekarang tidak. Mungkin kita belum belajar ikhlas. Marilah dari Kota Sabang yang indah ini kita memulai dengan keikhlasan,” tegas Pj Gubernur Bustami.
“Inilah yang saya mau gugah malam ini untuk menuju Aceh yang lebih baik ke depan. Jadikanlah masa lalu itu sebagai kenangan untuk menjadi spirit kita,” tambahnya.
Pj Gubernur menambahkan, di era digitalisasi saat ini, hidup kita seperti akuarium, semua terekam, tidak bisa ditutupi. Untuk itu, Bustami berharap para pamong praja yang dididik secara khusus bisa mengabdi dengan keikhlasan.
“Saya berharap kita punya niat komitmen, yang dilandasi dengan sebuah keikhlasan,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Pj Gubernur Bustami membacakan sebuah pantun: “Pergi bersampan layar terkembang, jangan lupa membawa makanan,
terima kasih kawan telah datang ke Sabang untuk silaturahmi demi kenangan persahabatan”.