Pj Gubernur: Gelar TTG Upaya Kembangkan Teknologi dan Promosi Inovasi Lokal
Dalam sambutannya, Pj Gubernur juga mengingatkan para pemangku kebijakan terkait, agar segera melakukan standardisasi dan perlindungan hak cipta/hak paten, serta memberikan fasilitasi pemasaran terhadap alat-alat yang menjadi pemenang pada gelaran TTG tahun ini.
Bustami menyontohkan Alat Pengraut Lidi Kelapa Sawit dari Kabupaten Nagan Raya yang memenangkan lomba gelar TTG tahun 2021 yang lalu.
Saat ini, sertifikat paten untuk alat tersebut direncanakan akan diserahkan oleh pejabat Kemenkumham RI pada pertengahan bulan Mei 2024 di Banda Aceh.
“Harapan kami, alat-alat teknologi tepat guna yang dikembangkan sesuai dengan struktur sosial dan kultur masyarakat yang membutuhkannya, sehingga dapat memenuhi dan menjawab permasalahan masyarakat, serta sesuai dengan karakteristik masyarakat yang membutuhkannya,” kata Pj Gubernur berpesan.
Mengingat strategisnya kegiatan Gelar TTG ini, Pj Gubernur mengimbau agar semua kabupaten/kota untuk ikut berpartisipasi, serta dapat ikut serta memamerkan alat TTG dan potensi daerah masing-masing pada pelaksanaan Gelar Teknologi Tepat Guna Provinsi (GTTGP) yang akan datang.
“Semoga gelar TTG yang dilaksanakan ini dapat memotivasi dan menjaring ide-ide, kreasi dan inovasi masyarakat di bidang teknologi tepat guna, baik dari kalangan akademisi, instansi pemerintah, swasta serta elemen masyarakat lainnya, dengan tujuan untuk menunjang pengembangan wilayahnya melalui penemuan teknologi tepat guna berbasis potensi daerah, sehingga terjadi pemberdayaan masyarakat gampong menuju keunggulan kompetitif dalam persaingan lokal, regional, bahkan global,” kata Bustami.
Pada kesempatan tersebut, Bustami yang turut hadir bersama istrinya Mellani Subarni, mengapresiasi para peserta Gelar TTG XXV dari kabupaten/kota se-Aceh yang telah berpartisipasi memeriahkan kegiatan ini.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Zulkifli, selaku Ketua Panitia Gelar TTG XXV Aceh, menjelaskan, gelar TTG merupakan agenda nasional yang dilaksanakan berjenjang, mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi dan tingkat nasional.