PMI Banda Aceh Pastikan Darah yang Didistribusikan Tak Terkontaminasi Virus HIV

Kantor PMI Kota Banda Aceh

BANDA ACEH – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri memastikan semua darah yang didistribusikan oleh PMI Kota Banda Aceh melalui Unit Donor Darah (UDD) merupakan darah sehat yang sudah diuji dan melewati proses skrining yang ketat.

Lebih dari itu, pada setiap darah yang didonorkan akan di-skrining terhadap empat parameter penyakit menular, yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus), Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis.

“Setiap darah yang didistribusikan kami pastikan itu darah sehat. Kami skrining setiap darah apakah ada mengandung penyakit menular atau tidak. Kalau saat skrining terdeteksi ada penyakit menular, darahnya langsung dipisahkan untuk dimusnahkan,” kata Ahmad Haeqal Asri dalam keterangannya, Rabu (7/6/2023).

Penegasan itu disampaikan oleh Ketua PMI Banda Aceh terkait pemberitaan adanya peningkatan kasus HIV/AIDS yang banyak menjangkit pemuda di sejumlah kabupaten di Aceh cukup meresahkan masyarakat. Imbas dari kasus HIV ini, beberapa warga menanyakan kesehatan darah yang didistribusikan oleh PMI Kota Banda Aceh, apakah juga terkontaminasi penyakit menular atau tidak.

Karenya, Ahmad Haeqal Asri, mengharapkan masyarakat Aceh Kota Banda Aceh tidak perlu takut dengan kesehatan darah yang didistribusikan oleh PMI Kota Banda Aceh.

Jika ada pendonor yang terindikasi memiliki virus HIV, akan dihubungi secara pribadi oleh dokter PMI untuk konsultasi.

Di samping itu, Haeqal menganjurkan masyarakat untuk rutin berdonor darah agar badan tetap sehat.

Ia mengajak masyarakat Aceh, khususnya Kota Banda Aceh, untuk menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Ia menyontohkan beberapa pejabat di teras di Aceh selalu rutin berdonor ketika sampai waktu.

“Di awal bulan ini, Pak Kajati Aceh datang ke PMI langsung untuk donor. Bulan sebelumnya, Pak Pj Gubernur Aceh yang datang ke PMI karena sudah masuk jadwal donor. Ini suatu kebanggaan karena pejabat tinggi sudah terapkan gaya hidup sehat dengan berdonor. Kami berharap masyarakat, khususnya anak muda bisa ikut rutin berdonor darah,” tutur Haeqal.

Ia menjelaskan, banyak manfaat dari donor darah. Selain membantu menyelamatkan nyawa pasien yang sedang membutuhkan darah di rumah sakit, donor darah juga memberi banyak manfaat untuk pribadi pendonor.

Di antara manfaat donor darah ialah menurunkan risiko kanker, menurunkan risiko serangan jantung, mendeteksi menyakit serius, dan meningkatkan produksi sel darah merah.

“Dengan donor darah kita bisa deteksi dini virus seperti HIV. Kalau ada pendonor yang terkena virus HIV, bisa konsultasi secara pribadi dengan dokter PMI. PMI sangat menjaga privasi pendonor. Kalau cepat terdeteksi, tindakan medis yang diambil juga lebih maksimal,” pungkas Haeqal. (IA)

Tutup