PMK di Aceh Tersisa 4 Kasus, Pj Gubernur: Upayakan Segera Nol
Sementara itu, 5.900 dosis vaksin tahap I telah disuntikkan ke ternak warga 2.846. kini vaksin yang tersisa sebanyak 3.055 dosis.
“4 kasus PMK tersisa berada di Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Selatan. Sesuai arahan Pak Pj Gubernur, penanganan dan pengawasan terus kita lakukan. Dan, vaksin pun akan terus kita salurkan ke ternak warga,” ungkap Zalsufran.
Kadisnak menambahkan, sebagai upaya pencegahan, saat ini Pemerintah Aceh terus mengimbau masyarakat peternak melaksanakan biosekuriti, yaitu pemisahan, pembersihan dan desinfeksi serta pembatasan pergerakan.
“Selain sosialisasi biosekuriti, kita juga tetap melakukan pengetatan lalulintas ternak di cek poin yang berada di perbatasan, yaitu Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Subulussalam,” imbuh Zalsufran.
Kadisnak mengimbau masyarakat turut serta dalam upaya pencegahan PMK dengan rutin memvaksin ternak setiap 6 bulan dan memeriksa ternak secara rutin serta memberikan pakan berkualitas.
Selain itu, sambung Kadisnak, peternak diimbau agar hanya menerima ternak yang sehat dan memisahkan ternak baru selama 14 hari, membatasi akses orang, barang dan ternak lain masuk ke peternakan.
“Selalu lakukan pembersihan dan desinfeksi kandang, peralatan dan kendaraan secara rutin, serta mengelola limbah peternakan agar tidak menjadi sumber penularan penyakit,” imbau Zalsufran.
“Jika menemukan ternak sakit dengan gejala air liur berlebih, luka pada mulut dan kuku, pincang atau ambruk dan hilang nafsu makan, segera laporkan ke Nakeswan,” pungkas Zalsufran.