Mayat seorang laki-laki ditemukan di kios depan Rujak Garuda, Banda Aceh
Banda Aceh — Aparat kepolisian dan PMI Kota Banda Aceh mengevakuasi mayat seorang laki-laki yang ditemukan di kios depan Rujak Garuda, Banda Aceh, Rabu (4/11/2020) siang.
Pada mayat dengan identitas Nirwansyah (48) warga Gampong Sukaramai, Baiturrahman, kota Banda Aceh tersebut tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, melalui Kapolsek Baiturrahman Iptu Tri Andi Dharma mengatakan, saat ditemukan korban sudah tergeletak di atas meja dalam sebuah kios yang belum dihuni.
“Saat ditemukan oleh saksi Wiki,
sekitar pukul 11.30 WIB, saksi melihat korban dalam keadaan duduk atas meja kios kosong, dan terlihat seperti dalam keadaan kurang sehat,” tutur Andi
Kemudian lanjutnya, sekitar pukul 14.30 WIB, saksi melihat korban sudah tertidur di atas meja kios kosong, lalu saksi Wiki mencoba mengecek atau membangunkan korban dengan cara memukul – mukul dinding kios, namun korban terlihat seperti tertidur dan tidak ada respon dari korban.
“Saksi Wiki melaporkan kepada perangkat gampong dan memeriksa kondisi tubuh korban yang sudah dingin, serta dipastikan sudah meninggal dunia, serta menutupi tubuh korban dengan sehelai kain panjang,” tambah Kapolsek.
Setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat, personel dari Polsek Baiturrahman yang dipimpin langsung Kapolsek Iptu Tri Andi Dharma, langsung datang ke lokasi dan mengamankan TKP dengan memasang Police Line.
“Tim Innafis Satreskrim Polresta Banda Aceh melakukan olah TKP serta Tim PMI Banda Aceh melakukan evakuasi mayat bersama polisi ke RSUDZA Banda Aceh guna dilakukan Visum Et Revertum,” sambungnya.
Pada saat di rumah sakit, menurut dokter ahli bedah, tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan kekerasan di tubuh korban serta ditemukan uang senilai Rp 65 ribu di saku celana dan Rp 5 ribu pada genggaman tangan korban.
Dengan beredarnya informasi dari berbagai WAG, keluarga korban Rosmini, membenarkan Nirwansyah merupakan adiknya berdasarkan Kartu Keluarga yang dibawa olehnya ke RSUDZA.
Ia juga membenarkan saat ini Nirwansyah mengalami gangguan jiwa, dan juga ada riwayat sakit paru – paru.
“Jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman serta menolak untuk dilakukan visum et revertum sesuai dengan surat pernyataan yang ditandatangani pihak keluarga,” pungkas Tri Andi Dharma. (IA)