Polisi Tetapkan Dua Petani di Aceh Tengah Tersangka Pembakaran Hutan
AKBP Dody menegaskan, karena kelalaian kedua tersangka, mereka akan didakwa berdasarkan Undang-undang RI Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
Kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 17 UU RI no 18 tahun 2013 tentang perusakan hutan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar.
Dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Aceh Tengah, Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra bersama Forkompinda mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bersama sama mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Kapolres AKBP Dody menyampaikan sosialisasi dan imbauan pencegahan Kebakaran hutan dan lahan terus disampaikan secara langsung kepada masyarakat oleh jajaran Kepolisian Aceh Tengah, juga melalui media televisi, radio RRI, media cetak/online, dan Media Sosial.
Selain itu imbauan juga disampaikan dengan spanduk (banner) dan dipasang di tempat-tempat yang mudah dilihat dan dibaca oleh warga. Hal ini juga untuk mengajak warga masyarakat samakan gerak dan langkah untuk cegah Karhutla.
Dalam himbauan Kapolres bersama Forkopimda Aceh Tengah tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan di antaranya dilarang melakukan pembakaran hutan dan lahan, apabila melihat kebakaran segera laporkan ke kepolisian atau aparat setempat, tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, tidak meninggalkan api di hutan dan lahan, hindari praktek membuka lahan dengan cara membakar hutan dan lahan.
Dalam imbauan tersebut juga disampaikan sanksi tegas “Pelaku pembakaran hutan dikenakan pidana dengan melanggar UU No 41 tahun 1999 tentang hutan Pasal 78 ayat (3) UU RI tahun 1999” Barang siapa dengan sengaja membakar hutan, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 5 Milyar rupiah.
“Mari bersama-sama untuk tidak membakar hutan dan lahan, serta mari kita jaga alam khususnya di Kabupaten Aceh Tengah,” imbau Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra, dalam keterangannya Sabtu (17/6/2023).
Menurutnya, dalam hal pencegahan Karhutla sebagai salah satu kejahatan terhadap lingkungan. “Kami mengimbau melalui media, juga memasang spanduk (banner) dengan tujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat, untuk bersama-sama melawan pembakaran hutan dan lahan,” pungkas AKBP Dody.