Prabowo tak Mau Pilih ‘Boneka’ Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri, Nama Akpol 93 Masuk Radar Kandidat Kuat
“Rudi Darmoko ini terseok-seok tiga tahun menjadi widyaiswara di sespim lemdiklat polri selama tiga tahun, setelah itu baru menjadi kasespim lemdiklat polri untuk posisi bintang dua pada akhir 2024 lalu. Setelah itu lima, enam bulan barulah dia menjadi Kapolda NTT,” jelasnya.
Tak hanya itu, Rudi Darmoko dinilai memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Prabowo. Pasalnya sang ayah yang merupakan pensiunan TNI pernah bergabung dengan pasukan khusus yakni Kopassus.
“Karena ayahandanya Letkol Infanteri (Purn) Jumadi adalah keluarga besar Kopassus. Jadi memang Rudi Darmoko menurut saya punya peluang lebih besar daripada teman-teman seangkatannya, dan juga kemungkinan dari para seniornya menjadi komjen polisi alias polisi bintang tiga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Selamat menilai wacana pergantian Kapolri ini sebagai upaya Presiden Prabowo untuk bersih-bersi di Polri. Sebab selama 10 era kepemimpinan Jokowi, citra Polri dinilai sangat buruk dan cenderung digunakan sebagai alat kekuasaan bahkan untuk kepentingan di pemilu.
Dengan hal tersebut, maka belakangan muncul istilah Polri sebagai partai Politik yang disebut partai cokelat (parcok).
“PR besar bagi Kapolri yang baru mengembalikan marwah Polri yang lembaganya hancur di era 10 tahun Jokowi. Hancur karena Polri dituding masuk dalam kegiatan politik praktis, menjadi bagian dari rezim kekuasaan pemerintah Presiden Jokowi,” ujar Selamat.
Profil Irjen Rudi Darmoko
Sebagai informasi, Rudi Darmoko merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1993 dari kecabangan SDM. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik di Angkatan 1993.
Selama berkarier di Polri, dia sudah menduduki sejumlah jabatan penting seperti, Karo SDM Polda Kalimantan Selatan (2015), Analis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri (2016), Karo SDM Polda Jawa Tengah (2017).
Selanjutnya, Rudi juga sempat menduduki jabatan Karo SDM Polda Metro Jaya (2018), Dirprog Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri (2019), Wakapolda Sulawesi Utara (2020), Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2021), Kasespim Lemdiklat Polri (2024), Kapolda Nusa Tenggara Timur (2025).