Prioritas Mahyuzar Fokus Turunkan Angka Stunting yang Tinggi di Aceh Utara
ACEH UTARA – Aceh Utara merupakan kabupaten dengan jumlah prevalensi bayi lima tahun (balita) mengalami stunting tertinggi di Provinsi Aceh saat ini.
Kabupaten Aceh Utara menempati peringkat kedua di Aceh dengan prevalensi balita stunting yakni sebesar 38,3%.
Hal ini menjadi fokus dan prioritas kerja Dr Mahyuzar MSi yang saat ini mengemban amanah sebagai Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara.
Mahyuzar juga merupakan Direktur Teknologi Informasi dan Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, lembaga negara yang juga sedang fokus menangani kasus-kasus stunting di Indonesia.
Mahyuzar mengatakan bahwa pihaknya fokus berusaha menurunkan angka kasus balita stunting di Kabupaten Aceh Utara, yang memiliki 27 kecamatan dan 857 gampong.
“Fokus dan prioritas saya sebagai Pj Bupati Aceh Utara saat ini adalah percepatan penurunan kasus stunting terutama di kecamatan-kecamatan dengan prevalensi stunting tertinggi dengan jumlah balita stunting terbanyak,” kata Mahyuzar, Sabtu (15/7).
Menurutnya, kasus stunting di Aceh Utara, perlu fokus untuk dilakukan penanganan lebih lanjut sebagai prioritas utama.
Pemkab Aceh Utara akan menyusuri penyebab angka stunting yang tinggi dan sulit untuk turun. Maka pihaknya menilai perlu melakukan kajian lebih mendalam guna menemukan penyebab pasti.
Kasus stunting menjadi masalah utama, maka berdampak pada pengembangan SDM generasi Aceh ke depan, siapa yang akan mengurus daerah ke depan.
“Stunting merupakan masalah besar dan serius harus segera diselesaikan, karena akan berdampak terhadap pengembangan sumber daya manusia pada sebuah daerah. Jika tidak ada SDM maka tidak akan ada lagi yang akan mengurus daerah,” sebut Mahyuzar.
Ia mengatakan dirinya akan duduk dengan instansi terkait yang nantinya akan merumuskan berbagai langkah dan penanganan yang dilakukan dengan menyesuaikan daerah sehingga angka tersebut dapat turun di kabupaten itu.
“Artinya, setiap daerah memiliki penanganan yang berbeda-beda, karenanya kita akan mencari penyebab utama stunting di Aceh Utara dan Langkah-langkah penanganannya,” sebutnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengungkapkan tingginya kasus stunting di Aceh Utara dan Kota Banda Aceh.
Pernyataan itu disampaikannya saat melantik Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar dan Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jum’at sore (14/7).
Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Aceh juga menyerahkan surat keputusan perpanjangan masa jabatan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran, Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin dan Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga.
“Untuk kita ketahui bersama, dua wilayah yang hari ini mengalami pergantian Pj kepala daerah (Aceh Utara dan Banda Aceh) memiliki angka stunting cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Kabupaten Aceh Utara memiliki angka stunting 38,3 persen, sedangkan Kota Banda Aceh memiliki angka stunting 25,5 persen.
Stunting di dua daerah ini lebih tinggi dari angka stunting nasional yang berkisar 21,6 persen. Perlu diingat, target kita tahun 2024 angka stunting Aceh berada pada kisaran 14 persen. Jadi hal ini harus menjadi perhatian saudara,” tegas Achmad Marzuki mengingatkan. (IA)