Banda Aceh — Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun. Salah seorang putra terbaik di bidang kedokteran Aceh telah berpulang ke Rahmatullah.
Guru Besar Bidang Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr dr H Mohammad Andalas Sp.OG FMAS, tutup usia pada Senin, 11 Januari 2021, sekitar pukul 04.30 WIB saat dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Jenazah direncanakan dibawa pulang dari Jakarta siang ini pukul 12.00 WIB ke Banda Aceh dengan pesawat Garuda Indonesia, dan diperkirakan tiba sekitar pukul 15.00 WIB.
Informasi meninggalnya Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) dan Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Darusalam – SMA Negeri 2 (Ika SMANDU) Banda Aceh tersebut menyebar dengan cepat di berbagai grup WhatsApp dan media sosial.
Wakil Ketua Keluarga Besar dan Pengurus Pusat Ikatan Alumni SMA Darussalam – SMA Negeri 2 Banda Aceh, Azhari Bahrul dan Sekretaris Umum Didi Agustinus lewat siaran pers menyatakan turut berduka cita dan dan sekaligus mendoakan semoga almarhum diberi tempat di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Menurut informasi yang diterima dari salah seorang anak almarhum, kata Didi Agustinus, usai disalatkan di masjid kampung Keuramat, Banda Aceh, jenazah fokter spesialis kandungan itu akan dikebumikan di Empetrieng, Lampeneurut, Aceh Besar.
Prof Mohd Andalas dikabarkan sudah dua minggu dirawat di rumah sakit tersebut setelah mengeluh sakit di Banda Aceh.
Tahun lalu pun Prof Andalas sempat dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Setelah sembuh, ia kembali ke Banda Aceh. Sekitar tiga bulan di Banda Aceh, Andalas sakit lagi dan kali ini dirawat di RSCM.
Saat sakit kali kedua ini Prof Andalas dikabarkan sempat tak sadarkan diri berhari-hari.
Almarhum Prof Dr Mohd Andalas selain mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar di Fakulkas Kedokteran Unsyiah, juga aktif di berbagai organisasi sosial, kepemudaan, dan juga keolahragaan.
Selain jabatan sosial yang diembannya hingga saat ini sebagai Ketua Ika SMANDU Banda Aceh, sebelumnya juga tercatat sebagai Wakil Ketua KNPI Aceh, Ketua PKBI Aceh, dan dokter Persiraja dan tim medis untuk berbagai event olahraga nasional yang diikuti tim Aceh, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil).
Sedangkan gelar gelar akademik tertinggi dari universitas tersebut, yakni Profesor atau Guru Besar diraihnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 28748/A2.3/KP/2018 tanggal 21 Juni 2018.
Dalam SK yang ditandatangani Menristekdikti Mohamad Nasir itu menyebutkan dokter lulusan FK Andalas Padang, Sumatera Barat, Mohd Andalas, Lektor Kepala pada Fakultas Kedokteran Unsyiah telah memperoleh angka kredit sejumlah 915,7 kum dari minimal passing grade 850 kum.
Mohd Andalas yang juga Doktor Lulusan UGM ke 2.810, terhitung 1 Mei 2018, diangkat sebagai Profesor/Guru Besar bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi. (IA)