Rajin Usik Penyakit hingga Ijazah Jokowi, Dr Tifa Ngaku Kena Teror, Anak-anaknya Terancam
Infoaceh.net – Kabar terbaru dari Dokter Tifa alias Tifauzia Tyassumapada yang kerap blak-blakan soal penyakit Jokowi.
Dokter Tifa mengungkap dirinya dan keluarga mengalami berbagai bentuk teror.
Belakangan ini sosok Dokter Tifa memang sedang jadi perbincangan hangat di media sosial.
Sebab, Dokter Tifa berani terang-terangan berkomentar soal Presiden ke-7 Joko Widodo.
Sebelum berkomentar mengenai penyakit Jokowi, Dokter Tifa sudah lebih dahulu viral di aplikasi X (Twitter) soal foto ijazah Jokowi.
Dokter Tifa klaim foto wisuda Presiden ke 7 Joko Widodo atau Jokowi tak asli.
Bahkan Dokter Tifa menuliskan di Twitter-nya bahwa foto wisuda Joko Widodo (Jokowi) itu sebenarnya adalah Hari Mulyono.
Ia meyakini bahwa pria tinggi kurus, berkacamata, dan berkumis tipis itu adalah Hari Mulyono, bukan Jokowi.
Ia memposting foto Jokowi bersama adiknya, Idayanti.
Namun pada postingannya itu, Dokter Tifa menulis bahwa itu adalah foto Ir Hari Mulyono dan istrinya, Idayati saat wisuda di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985.
Dokter Tifa juga mengatakan kalau Hari Mulyono merupakan lulusan SMA 6 Yogyakarta tahun 1980.
Hal itu dicocoklogikan oleh dr Tifa dengan album alumni UGM yang menulis Jokowi lulusan SMA 6 Yogyakarta.
“Kalau ada yang ngaku-ngaku ini foto wisudanya, ayo kita buktikan di pengadilan!,” tulisnya pada Februari 2024 lalu.
Pengakuan Lengkap Dokter Tifa soal Aksi Teror
Dokter Tifa mengungkap bahwa dirinya dan keluarga mengalami berbagai bentuk teror setelah mengusik Jokowi terkait dugaan ijazah palsu hingga penyakit mantan presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Curhat pilu Dr Tifa ini diketahui dari unggahan terbarunya tentang perlaku tidak menyenangkan yang dia terima sejak mengusi Jokowi.
Hal itu ia sampaikan melalui akun X (Twitter) pribadinya pada Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 17.27 WIB.
Dalam cuitannya, Dr Tifa menyebut bahwa anak-anaknya kini menjadi korban teror, termasuk intimidasi langsung hingga doxing atau penyebaran data pribadi di media sosial.
Cuitan tersebut telah ditonton lebih dari 11 ribu kali dan mendapat ratusan komentar serta dibagikan lebih dari 300 kali.