Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Revisi Sejarah Indonesia Picu Polemik, Mahfud MD dan PDIP Tolak Versi Negara

Esti menyoroti kekhawatiran soal akurasi, terutama setelah sejumlah sejarawan menyatakan mundur dari tim penulisan karena perbedaan visi. Ia juga memperingatkan bahwa narasi sejarah yang ditulis sepihak berpotensi menyimpang dari fakta sejarah.

Infoaceh.net – Rencana pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan untuk menulis ulang sejarah resmi Indonesia menuai polemik.

Sejumlah tokoh nasional, mulai dari Mahfud MD hingga PDIP, secara terbuka menolak inisiatif tersebut dan memperingatkan risiko distorsi sejarah.

Guru Besar Hukum Tata Negara, Prof. Mahfud MD, mengungkapkan bahwa usulan revisi sejarah sempat dibahas dalam rapat kabinet saat dirinya masih menjabat Menko Polhukam di era Presiden Jokowi. Kala itu, diskusi muncul pasca kebijakan pemberian santunan non-yudisial kepada korban pelanggaran HAM berat.

Menurut Mahfud, usulan penulisan sejarah kembali mendapat dukungan dari sejumlah akademisi dan lembaga seperti LIPI, UGM, dan LSM.

Namun Mahfud secara tegas menolak gagasan agar negara menjadi penulis utama sejarah.

“Sejarah jangan ditulis oleh pemerintah. Lebih baik negara siapkan dana, lalu akademisi yang menulis dengan metodologi mereka sendiri,” katanya dalam program Kita Bicara di YouTube Mahfud MD Official, Selasa (1/7/2025).

Mahfud juga menyinggung tidak dimasukkannya tokoh besar seperti KH. Hasyim Asy’ari dalam buku sejarah resmi sebelumnya. Menurutnya, hal ini menunjukkan lemahnya objektivitas sejarah jika ditulis negara.

Pandangan senada disampaikan oleh A.M. Hendropriyono. Mantan Kepala BIN itu menilai sejarah seharusnya ditulis oleh akademisi, bahkan jika perlu melibatkan peneliti asing yang dinilai lebih independen.

“Sejarah jangan ditulis oleh yang menang atau yang kalah. Biarkan pihak ketiga dari kampus yang objektif menulisnya,” ujar Hendro.

Hendro mencontohkan bagaimana banyak pengetahuan sejarah Indonesia—seperti Candi Borobudur—berasal dari riset peneliti Belanda. “Kalau bukan karena mereka, kita hanya punya cerita rakyat yang tidak ilmiah,” katanya.

Sementara itu, penolakan terhadap proyek ini juga datang dari partai penguasa. Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PDIP, Maria Yohana Esti Wijayati, menyatakan bahwa penulisan ulang sejarah resmi harus dihentikan total karena telah menimbulkan gejolak dan melukai banyak pihak.

“Dengan tegas, kami minta proyek penulisan ini disetop. Ini sudah bukan hanya soal penundaan lagi,” ujarnya di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

Esti juga menyebut Komisi X DPR akan segera memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk evaluasi.

Esti menyoroti kekhawatiran soal akurasi, terutama setelah sejumlah sejarawan menyatakan mundur dari tim penulisan karena perbedaan visi. Ia juga memperingatkan bahwa narasi sejarah yang ditulis sepihak berpotensi menyimpang dari fakta sejarah.

Pemerintah sendiri menargetkan proyek penulisan ulang sejarah rampung pada Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Fadli Zon mengklaim penyusunan buku telah mencapai progres di atas 50 persen dan akan membuka ruang diskusi publik setelah draft mendekati selesai. Namun, saat diminta tanggapan soal desakan penghentian proyek, Fadli memilih bungkam.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Pendidikan Dasar Gratis Amanat Konstitusi
Pabrik Liquid Vape Narkoba di Apartemen Mewah Medan Dibongkar, Nilai Edar Capai Rp300 Miliar
rumah mewah yang diduga milik mantan Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Topan Obaja Putra Ginting (TOPG).
Kemenangan besar 4-0 Timnas Malaysia atas Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027
Tom Lembong Ungkap Perintah Jokowi di Sidang Kasus Gula, Kejagung Tunggu Perintah Hakim
Anggota DPR Temukan Banyak Pulau Dijual ke WNA di NTT: Dapat Izin dari Pemda
Gubernur Sumut Bobby Nasution
Sepasang Kekasih Live Streaming IG Saat 'Bercocok Tanam', Polisi Langsung Bergerak
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung, bakal berganti nama menjadi RS Welas Asih
Pergi Lama dari Indonesia, Prabowo Titip Pesan Rahasia kepada Dasco dan Gibran
Rekomendasi Merek Laptop Terbaik
HUT Bhayangkara ke-79, Prabowo Tegaskan Polisi Harus Pro Rakyat
Masuk Ilegal dan Diduga Kontak Pemberontak, Selebgram RI Dipenjara di Myanmar
Pelatih Al Hilal, Simone Inzaghi
Kasus Judi Online Kemenkominfo: Nama Budi Arie Disebut Terima 50 Persen dari Setoran Situs Judol
Inter Milan harus menelan pil pahit di debut mereka pada Piala Dunia Antarklub 2025.
Polri Ungkap 1.297 Kasus Judi Online, Sita Aset Rp922 Miliar dan Bekukan 186 Ribu Situs
Tim Kalong Satpol PP-WH Banda Aceh berhasil membawa paksa dua ODGJ ke (RSJ) Aceh, Selasa dini hari (1/7). (Foto: Ist)
Cuaca buruk tunda pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025
Pemain Timnas Guatemala
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x