Infoaceh.net, Sabang – Langit Sabang seolah mendung ketika kabar itu bergema. Nama seorang pria dari tanah ujung barat Nusantara disebut dalam konferensi pers yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat. Di tengah pengungkapan jaringan narkotika yang disiarkan langsung ke seluruh penjuru negeri, Kepala BNN Pusat, Marthinus Hukom, S.IK, M.Si, menyebut satu nama yang mengguncang tanah kelahirannya.
“Ridwan alias Alang, alias Aleng, alias Marko, beralamat di Jurong Pria Laot, Desa Batee Shok, Kecamatan Suka Makmue, Kota Sabang,” demikian pernyataan yang menggetarkan ruang konferensi, Senin (03/03/2025).
Tak hanya sekadar nama, sosok Ridwan kini resmi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan nomor: DPO/008-INTD/II/BNN. Ia digambarkan sebagai pria bertubuh berisi, tinggi sekitar 160 cm, berkulit hitam, dengan sepasang alis tebal yang menambah kesan tajam pada sorot matanya. Namun, di balik fisiknya yang khas, Ridwan bukan sekadar bayang-bayang. Ia dituduh sebagai otak di balik pergerakan kurir sabu yang diselundupkan dalam tangki sebuah mobil Pajero Sport modus yang terungkap dalam operasi besar BNN.
Tak hanya Ridwan, dalam pernyataan yang sama, Kepala BNN juga mengungkap nama-nama lain yang kini masuk dalam daftar buruan. Beberapa di antaranya bahkan telah melarikan diri ke luar negeri, membawa jejak kejahatan yang kini dikejar hingga ke penjuru dunia.
Dalam upaya memutus rantai gelap peredaran narkotika ini, BNN telah membentuk satuan tugas khusus untuk memburu para buronan lintas batas negara. Tak ada ruang bagi mereka yang bersembunyi di balik bayang-bayang, sebab keadilan akan terus mengintai, menelusuri jejak yang mereka tinggalkan, hingga akhirnya seluruh sindikat ini tercerai-berai, dan hukum menemukan jalannya.