Risih Dengar Suara Pengajian, Warga Aceh Barat Nekat Bakar Pesantren
MEULABOH– Satuan Reskrim Polres Aceh Barat menangkap seorang warga berinisial E (30), yang diduga telah membakar balai pengajian pesantren milik Dayah Darul Hikam, Desa Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat pada 4 Juni lalu.
Hasil interogasi polisi, pelaku E mengaku balai pengajian tersebut sengaja dibakar dikarenakan dirinya merasa risih mendengar suara pengajian, dan tidak suka dengan aktivitas agama, sehingga pelaku melampiaskan kekesalannya dengan cara membakar.
Perbuatan E berhasil terungkap usai kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut selama 9 hari usai dibekuk oleh kepolisian pada 4 Juni lalu, dari hasil oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga ikut membantu dalam proses penyelidikan.
Polisi ikut mengamankan barang bukti berupa, satu unit sepeda motor serta pakaian yang digunakan E saat membakar balai pengajian. Saat ini, terduga E masih dalam pemeriksaan intensif oleh petugas dan pelaku sudah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Aceh Barat guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso melalui Kasat Reskrim, Iptu Fahmi Suciandy dalam konferensi pers Selasa (13/6/2023) menyampaikan, pada saat kejadian itu saksi memang tak melihat langsung saat E membakar.
Namun, dirinya merupakan orang terakhir yang terlihat meninggalkan lokasi kejadian sebelum api membesar.
“Secara kasat mata saksi memang tak melihat langsung saat pelaku E membakar, namun dirinya merupakan orang terakhir yang terlihat meninggalkan lokasi kejadian sebelum api membesar.
Saat kejadian diketahui saksi J menuju sepeda motor untuk meninggalkan lokasi balai pengajian yang dibakar. Usai saksi memberi keterangan kepada petugas terkait ciri-ciri pelaku dan kendaraan yang digunakan, maka mengarah kepada E, dan terduga mengakui perbuatannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Aceh Barat Iptu Fahmi Suciandy mengatakan, Selasa (13/6/2023).
Dikatakannya, terduga E melakukan aksinya secara tunggal, saat membakar balai pengajian pelaku sudah cukup menguasai medan serta lebih dulu memastikan bahwa tak ada lagi orang di sekitar TKP.