Rumor Rotasi Kapolri, Listyo Sigit Dikabarkan akan Diganti
Jakarta, Infoaceh.net – Isu pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali mencuat dalam dua hari terakhir. Rumor ini memicu spekulasi di kalangan pengamat politik dan masyarakat luas.
Listyo Sigit dikabarkan akan digeser dari jabatannya. Dua skenario yang beredar menyebutkan bahwa ia akan masuk ke dalam kabinet atau ditunjuk sebagai duta besar, kemungkinan besar untuk Malaysia.
“Kalau duta besar, kira-kira ditempatkan di mana? Berdasarkan pengalaman para pendahulunya, mantan Kapolri biasanya ditempatkan di Malaysia,” ujar analis politik senior Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point, dikutip Poskota, Senin (1/6/2025).
Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolri sejak 27 Januari 2021. Masa jabatannya kini hampir empat setengah tahun, lebih panjang dibanding pendahulunya, Tito Karnavian, yang hanya menjabat selama tiga tahun tiga bulan.
“Kalau melihat masa jabatannya, wajar saja jika diganti. Meski begitu, masa pensiunnya masih lama, yakni 5 Mei 2027,” kata Hersubeno.
Isu pergantian ini juga tak lepas dari faktor kedekatan Listyo dengan mantan Presiden Joko Widodo. Ia kerap disebut sebagai bagian dari “Geng Solo”, yakni kelompok elite TNI-Polri yang pernah bertugas di Solo saat Jokowi menjabat sebagai wali kota.
“Geng Solo ini berisi orang-orang yang kariernya ikut melejit seiring naiknya Jokowi menjadi Presiden dua periode,” tambahnya.
Menurut Hersubeno, selain Kapolri, Panglima TNI dan Jaksa Agung juga layak dievaluasi, mengingat rekam jejak dan kedekatan mereka dengan pemerintahan sebelumnya.
“Kalau Pak Prabowo serius ingin mengendalikan institusi Polri sepenuhnya, maka pergantian ini menjadi keharusan,” tegasnya.
Yang menarik perhatian, muncul nama Komjen Pol Rudi Herianto Adi Nugroho sebagai calon pengganti Listyo. Saat ini, Rudi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan, meskipun statusnya masih sebagai perwira tinggi aktif di Polri.
“Dia memang masih aktif, tapi sudah berada di luar struktur Polri. Saya tidak tahu bagaimana aturannya. Apakah seperti di TNI, kalau keluar struktur berarti pensiun? Tapi ternyata belum pensiun,” ujar Hersubeno.