Infoaceh.net, Jakarta — Said Fauzan Baabud terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Ikafensy) Jakarta dan sekitarnya periode 2024-2028 dalam Musyawarah Besar (Mubes) VII Ikafensy di Restoran Ayam Goreng Suharti, Cawang, Jakarta Timur, Ahad, 18 Agustus 2024.
Said Fauzan merupakan alumni FEB USK Banda Aceh angkatan 1992, terpilih aklamasi setelah calon lain, Fery Mulya Dharma mengundurkan diri menjelang pemilihan. Forum akhirnya menyetujui Fauzan jadi Ketua Ikafensy Jakarta menggantikan Itin Agustina yang sudah habis masa jabatan.
“Kita tetapkan saudara Said Fauzan sebagai Ketua Ikafensy Jakarta dan sekitarnya periode 2024-2028. Tidak ada sanggahan lagi kan?” kata pimpinan sidang, Zulkifli Ibrahim saat mengesahkan hasil pemilihan.
Sebelum pemilihan, Itin Agustina menyampaikan laporan pertanggung jawaban kinerja kepengurusan Ikafensy Jakarta 2019-2022. Menurut Itin, selama kepengurusannya Ikafensy sudah melakukan berbagai kegiatan sosial seperti membantu alumni yang tertimpa kemalangan, membuat MCK untuk masyarakat, pengajian rutin, menyediakan rumah singgah, dan menyalurkan bantuan Covid-19.
Laporan pertanggung jawaban tersebut kemudian diterima oleh forum dan pengurus periode Itin dinyatakan demisioner lalu dipilih ketua baru.
Said Fauzan usai terpilih Ketua Ikafensy Jakarta mengatakan dirinya akan membentuk pengurus baru dengan melibatkan alumni dari generasi muda.
“Saya tidak akan membuat program-program yang belum ada aspirasinya, tapi aspirasi hari ini kita catat smua. Kita akan membentuk pengurus melibatkan semua angkatan terutama yang muda-muda ankatan 2000 sampai sekarang,” kata Fauzan yang kini memimpin Yayasan Leusuer Internasional.
“Kita coba cari yang muda-muda akan kita ajak jadi pengurus. Saya siap bekerja sama dengan pengurus dari senior dan junior untuk membuat paguyuban ini lebih berkembang lagi.”
Selain pemilihan ketua, Mubes juga memilih Dewan Pengawas Ikafensy Jakarta terdiri Zulkifli Ibrahim,
Tornanda Abdullah, dan Tuti Kumalasari. Kemudian menentukan tim ad hoc yang akan membahas perubahan AD/ART terdiri Fery Mulya, Itin Agustina, Zulkifli Ibrahin, Jery Anwar, Anwar Azis, dan Safrizal.