Infoaceh.net, Banda Aceh – Seratusan lebih santri dan warga Aceh menggelar aksi bela Palestina di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jum’at (17/5).
Aksi damai ini digelar usai shalat Jum’at dalam bentuk penyampaian pesan melalui poster yang dibawa sejumlah santri dan warga.
Aksi ini sekaligus memperingati peristiwa Nakba ke-76. Saat itu warga Palestina diusir dari tanahnya sendiri oleh pengungsi Yahudi Israel yang pernah ditolong dan ditampung oleh warga Palestina akibat perang dunia kedua.
Peserta membawa spanduk dan poster berisi seruan untuk menghentikan genosida di Gaza dan mengadili Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Mahkamah Internasional atas tuduhan kejahatan perang dan genosida.
“Saat ini, Palestina membutuhkan dukungan dari seluruh dunia. Kita tidak boleh diam dan hanya menjadi penonton. Apa yang terjadi di Gaza adalah siaran langsung genosida yang harus segera dihentikan,” ujar seorang peserta aksi di Masjid Raya.
Dalam kesempatan itu, warga yang ada di halaman masjid ikut dengan suka rela membentangkan bendera Palestina dan meneriakkan yel-yel “Free Free Free Palestine”, serta teriakan “Israel Is Terorist”.
Aksi damai tersebut turut diikuti relawan Aqsa Working Group (AWG), Relawan Rumah Zakat Aceh, BFLF dan mendapat dukungan dari Kantor Hukum Nourman & Partner.
Aksi dukungan ini digerakkan oleh Palestina Action Group Aceh, menunjukkan kuatnya solidaritas masyarakat Aceh terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
Sebagai tindak lanjut dari aksi ini, pekan mendatang akan diadakan serangkaian kegiatan simbolis sebagai bentuk dukungan yang lebih nyata.
Agenda yang telah direncanakan mencakup pengibaran bendera Palestina di berbagai masjid dan kendaraan pribadi. Aksi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik dan menunjukkan solidaritas yang kuat dari masyarakat terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Kami mengajak seluruh warga turut serta dalam aksi pengibaran bendera Palestina. Ini bentuk dukungan kita kepada saudara-saudara kita di Palestina yang sedang berjuang untuk kemerdekaannya. Mari kita tunjukkan bahwa derita Palestina adalah derita kita juga,” kata salah seorang panitia aksi.
Para peserta aksi juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk tidak lagi berdiam diri dan segera mengambil tindakan tegas terhadap kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah Israel.
Mereka menuntut agar Netanyahu diadili di Mahkamah Internasional sebagai penanggung jawab utama atas genosida yang sedang terjadi di Gaza.
Aksi solidaritas ini menjadi cerminan dari semangat persaudaraan dan keprihatinan masyarakat terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina.
Diharapkan, melalui aksi ini, pesan perdamaian dan keadilan dapat tersampaikan kepada seluruh dunia. (ALA)