Infoaceh.net, Banda Aceh — Rafif Rahmat Hidayat tampak salah tingkah saat Ketua Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) menghampirinya.
Siswa kelas 2 di SMPN 1 Baitussalam, Aceh Besar itu tak menyangka akan menerima sepeda gratis dari BFLF Indonesia.
Anak yatim ini, yang sehari-hari tinggal bersama ibunya dan tiga saudaranya, mengungkapkan rasa syukur saat menerima bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih,” ucap Rafif singkat namun penuh makna, Ahad, 15 Desember 2024.
Matanya hanya tertuju pada sepeda berwarna hitam merah yang siap mengantarkan menuju masa depan cerah.
Ia mengaku, sepeda tersebut akan sangat membantu aktivitasnya. “Tidak menyangka awalnya. Sepeda ini akan digunakan untuk sekolah dan ngaji,” tuturnya sembari sesekali menyentuh sepeda yang masih dibungkus plastik itu.
“Kirim salam buat mamak di rumah, pergunakan sepeda ini untuk belajar dengan baik,” demikian kata Ketua BFLF Indonesia, Michael Octaviano saat menyerahkan sepeda kepada bocah yang kini sudah menghafal satu juz Al Quran itu.
Michael menyampaikan, pihaknya mengetahui kondisi Rafif melalui sebuah flyer yang viral bertuliskan “Bantu Raffi Beli Sepeda untuk Sekolah”.
Dalam flyer tersebut diceritakan bahwa Rafif, yang juga seorang santri tahfiz, mengalami kecelakaan pada Kamis, 12 Desember lalu saat pulang dari masjid ke rumah. Setiap hari, ia harus berjalan kaki lebih dari dua kilometer untuk bersekolah.
Meski demikian, semangat Rafif tak surut untuk kembali ke pesantren di malam hari demi menghafal Al-Qur’an.
“Kami sangat tersentuh dengan kisah Rafif. Melalui program 100 sepeda untuk pelajar Aceh, kami dengan senang hati menyerahkan amanah dari para donatur untuk Rafif,” ujar Michael di Banda Aceh, Senin, 16 Desember 2024.
Hari itu, sepeda diserahkan langsung kepada Rafif di dayah Cahaya Aceh yang berada di kawasan Kajhu.
Michael berharap bantuan ini dapat memberikan semangat baru bagi Rafif dalam menempuh pendidikan dan menghafal Al-Qur’an. “Rafif adalah penerima sepeda ke-13 dari program ini,” tutup Michael.
Kisah Rafif kata Michael menjadi pengingat bahwa meskipun dalam keterbatasan, semangat untuk belajar tetap menyala.
“Semoga bantuan ini menjadi berkah dan motivasi bagi Rafif dan anak-anak lainnya yang juga berjuang meraih pendidikan,” kata Michael yang juga Kepala UPTD Rumoeh Seujahtera Aneuk Nanggroe Dinsos Aceh ini.
Michael mengatakan, Pemerintah Aceh dan semua pihak memiliki tanggung jawab besar dalam membantu para pelajar untuk meraih prestasi.
Salah satunya dengan mendukung memberikan fasilitas seperti sepeda gratis.
“Masih ada 87 sepeda lagi yang menjadi target kami untuk disalurkan kepada pelajar kurang mampu di Aceh. Semoga dengan kolaborasi banyak pihak, impian ini dapat terwujud,” kata Michael.