Sarina Aini, Perempuan Penyandang Dua Gelar Doktor Istri Cawagub Aceh
“Alhamdulillah ketika Bang Fadhil diminta mendampingi Pak Bustami (Cagub-red), respon mereka positif. Banyak yang telepon dan menyatakan dukungan. Banyak yang berkunjung ke Banda Aceh untuk menanyakan langsung,” ujar Aini.
Kembali ke soal dua titel doctoral, Bu Aini mengatakan dua gelar tersebut diperolehnya dari dua universitas berbeda.
Pertama, ia menyelesaikan S3 Fiqih Muqarran di Omdurman Islamic Universitas – Sudan pada 2017. Kemudian setelah hampir 5 tahun berselang, ibu 4 anak ini kembali menyelesaikan program doktor fiqih modern di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Sidang promosi berlangsung 17 Januari 2022.
Disertasinya berjudul ”Konsep Perwalian Nikah dalam Alquran” dengan tim promotor Prof Dr Alyasa’ Abubakar MA dan Prof Eka Srimulyani MA PhD.
Bu Aini, demikian ia biasa disapa, merupakan doktor ke 202 Pascasarjana UIN Ar Raniry dan doktor ke 93 untuk bidang fiqih modern.
”Semua bisa, asal mau berusaha dan bersungguh-sungguh,” kata 4 anak tersebut.
”Lahir dari pedalaman Aceh, bukan berarti harus menjadi petani atau hanya pergi ke ladang/kebun dan ibu rumah tangga. Kalau kita terus berusaha dan tak menyerah dengan nasib, suatu saat pasti bisa meraih mimpi dan mengenggam dunia,” kata putri dari Alm. H. Bidinsyah dan Hj. Jaiyah.
Bu Doktor muda ini juga mematahkan sejumlah asumsi keliru yang berkembang di kalangan masyarakat Aceh.
Pertama, seperti masyarakat pedalaman Aceh yang jarang menempuh pendidikan tinggi. Kedua, nikah muda bisa menghambat pendidikan akademik.
”Saya lahir dari keluarga biasa. Lahir di Peunaron serta nikah di usia muda. Saya menikah dengan Bang Fadhil itu saat umur 20 tahun dan masih menempuh pendidikan S-1 di Al-Azhar Kairo. Namun alhamdulillah S-3 nya selesai di dua tempat,” ujar Aini lagi memotivasi.
Doktor Aini kini aktif sebagai Wakil Ketua I di STAI Tgk. Chik Pante Kulu. Di STAI tersebut, ia mengajar sejak 2013. Sebelumnya juga sempat mengajar di IAIN Cot Kala Langsa pada 2008 – 2018 serta di STAI Nusantara dari 2012 – 2014.
Selain itu, ia juga mengajar di UIN Ar-Raniry Banda Aceh dari 2013 hingga sekarang.