Sejumlah Perusahaan Bantu Wastafel Portabel untuk Masyarakat
Istri Plt.Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan bantuan wastafel portabel dari CSR beberapa perusahaan di Aceh, untuk difungsikan pada tempat layanan publik.
Banda Aceh – Istri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan bantuan wastafel portabel yang diberikan melalui CSR sejumlah perusahaan di Aceh untuk difungsikan di beberapa tempat layanan publik.
Beberapa lokasi yang langsung diserahkan oleh Dyah adalah di Pasar Peunayong, Masjid Baitussalihin Ulee Kareng dan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
“Alhamdulillah kita bersatu padu untuk mencegah Coronavirus Disease 2019 ini. Harapannya masyarakat bisa memanfaatkannya,” kata Dyah, Senin (13/4).
Beberapa perusahaan yang diketahui membantu pengadaan wastafel portabel adalah Medco dan Pertamina EP. Bantuan juga diberikan oleh Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) dan LPJK Provinsi Aceh. Sementara beberapa instansi pemerintah yang juga memesan wastafel itu adalah Kantor Gubernur Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh.
“Total 20 unit dari berbagai instansi,” kata Akhyar, dosen pendamping dari Jurusan Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala yang didampingi oleh koordinator program, Wardhana.
Akhyar menjelaskan, pengadaan wastafel portabel itu merupakan program yang dibuat oleh Jurusan Teknik Mesin dengan menggandeng Mahasiswa Pecinta Alam Leuser Unsyiah. Sedikitnya ada 20 unit yang diproduksi oleh tim dan disebar di beberapa tempat layanan publik di Aceh.
Secara umum, wastafel portabel itu merupakan tangki air ukuran 300-500 liter yang dirakit di atas dudukan besi. Kemudian dipasangkan sebuah wastafel dan sabun cuci tangan.
Pemilihan lokasi sebaran adalah di tempat-tempat keramaian seperti pasar dan masjid. Dengan demikian, masyarakat umum dapat menggunakannya setiap saat usai beraktivitas.
“Cuci tangan dengan air bersih sangat penting untuk pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Alhamdulillah angka kasus positif Covid-19 di Aceh sudah 0, dengan kesadaran masyarakat mudah-mudahan tidak ada lagi kasus positif Corona di Aceh,” kata Dyah Erti Idawati. [*]