Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Selamat Tinggal Redaksi, Selamat Datang Ruang Chatbot

Tugas mereka kini sangat simpel: memeriksa jawaban AI, benar atau tidak? Tak ada risiko diancam preman, ormas, atau dituntut miliaran oleh pejabat yang merasa kehormatan dan namanya tercemar.
M Zairin M Saman
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Tugas mereka kini sangat simpel: memeriksa jawaban AI, benar atau tidak? Tak ada risiko diancam preman, ormas, atau dituntut miliaran oleh pejabat yang merasa kehormatan dan namanya tercemar.

Di satu sisi, ini peluang besar. Jurnalis punya keahlian menulis, meneliti, dan memverifikasi informasi —kemampuan yang sangat penting untuk mengurangi “halusinasi” AI. Jika AI ibarat mahasiswa tingkat akhir yang sering ngawur saat menulis skripsi, maka jurnalis adalah dosennya yang memberi revisi.

Namun di sisi lain, ada ironi yang sulit diabaikan: jurnalis yang dulu melaporkan dampak disrupsi AI, kini justru bekerja untuk melatih AI yang bisa menggantikan mereka. Apakah ini strategi bertahan hidup, atau hanya jeda sebelum mereka benar-benar disingkirkan oleh mesin yang lebih murah dan tak kenal lelah?

Ke depan, profesi ini bisa berkembang lebih jauh. Jurnalis bisa menjadi “kurator moral” bagi AI, memastikan mesin tidak belajar dari sumber-sumber sampah. Bukan tak mungkin suatu hari nanti muncul gelar baru: “Doktor AI Linguistik”, atau bahkan “Ulama AI” —yang bertugas memastikan chatbot tidak sesat saat menjawab pertanyaan agama.

Namun ini juga bisa menjadi awal dari kepunahan profesi jurnalis manusia. Begitu AI cukup cerdas, siapa lagi yang dibutuhkan untuk menilai jawabannya? Siapa yang bisa menjamin bahwa pada akhirnya, AI tak akan lebih cepat dan lebih murah dari jurnalis itu sendiri? Sungguh, ini dilema.

Seperti halnya revolusi industri menggantikan buruh dengan mesin, revolusi AI menggantikan pencari fakta dengan algoritma. Jurnalis kini berada di persimpangan jalan: menerima peran baru ini dengan tangan terbuka, atau tetap berjuang mempertahankan media tradisional yang semakin sekarat.

Mungkin pada akhirnya, kita harus menerima kenyataan: jurnalis tidak benar-benar digantikan oleh AI. Mereka hanya mengalami evolusi –dari manusia yang menulis berita, menjadi manusia yang mengajari mesin menulis berita.

Dan siapa tahu? Jika AI suatu hari menjadi cukup cerdas, mungkin malah mereka yang akan menulis berita tentang kita:

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Lainnya

Prabowo Bantah Jadi Boneka Jokowi di Sidang Kabinet Paripurna
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ahzan didampingi Wakapolres Lhokseumawe Kompol Salmidin memberikan keterangan pengungkapan prostitusi online di Gedung Serbaguna Wirasatya Polres Lhokseumawe, Senin pagi (5/5). (Foto: Dok. Polres Lhokseumawe)
PT PLN UP3 Langsa melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN UP3 Langsa menyerahkan bantuan kepada Yayasan Pembinaan Anak Yatim dan Piatu (YPPAN) Kota Langsa
Kantor Bupati Aceh Selatan
Bupati Aceh Besar Muharram Idris bertindak selaku Inspektur Upacara HUT ke-41 Kota Jantho dan Hardiknas Tahun 2025, di halaman Kantor Bupati, Kota Jantho, Senin (5/5)
Puluhan orang dari Trinusa saat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin siang, 5 Mei 2025.
Wakil Ketua DPRK Aceh Utara dari PAS Aceh, H Jirwani SE alias Nekjir
Yuslih Ihza Mahendra, Kakak Menko Yusril Diangkat Jadi Komisaris PT Timah
Dimutasi Orang Dekat Jokowi Lalu Dipulihkan Prabowo, Letjen Kunto Arief Bakal Jadi Panglima TNI?
Undang-Undang Baru, KPK Tak Bisa Lagi Tangkap Direksi dan Komisaris BUMN yang Tersangkut Korupsi
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Rusia Pakai Drone
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat Peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Minggu, 4 Mei 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada Anthony Albanese atas keberhasilan dan terpilihnya kembali menjadi Perdana Menteri Australia melalui sambungan telepon pada Minggu siang, 4 Mei 2025. (Foto: Istimewa)
Kalender Hijriah
alai Ikrar Lamteh, di Gampong Lamteh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, sebuah situs bersejarah yang memiliki nilai tinggi dalam perjalanan bangsa
Sebelum Aku dan Kamu Jadi Kita: Kenali Manfaat Surat Perjanjian Pranikah
Presiden Prabowo Subianto saat melepas jamaah haji Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Ahad (4/5)
Ilustrasi Foto (MCH Kemenag)