Infoaceh.net, BANDA ACEH – Proses seleksi calon Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) oleh panitia seleksi Pemerintah Aceh saat ini terus berjalan.
Seleksi tidak berhenti, meskipun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah memperpanjang masa jabatan Teuku Mohamad Faisal Sebagai Kepala BPMA selama satu tahun terhitung mulai 25 November 2025.
Berdasarkan informasi yang diperoleh pada Kamis (19/12), saat ini, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Kepala BPMA telah menyelesaikan tahapan tes psikometri dan wawancara yang berlangsung pada 9-11 Desember 2024.
Dari 15 peserta yang mengikuti tahapan ini, sebanyak enam kandidat dinyatakan memenuhi kriteria sebagai calon Kepala BPMA dengan nilai akhir terbaik.
Keenam nama yang lulus tersebut adalah:
1. Nizar Saputra.
2 Nasri.
3. Muhammad Najib.
4. Said Malawi.
5. Herry Dharmawan.
6 Teuku Mohamad Faisal.
Selanjutnya, enam kandidat terbaik ini akan diajukan kepada Gubernur Aceh untuk dipilih tiga nama yang akan diusulkan kepada Menteri ESDM RI.
Dari tiga nama yang diajukan tersebut, satu orang akan ditetapkan sebagai Kepala BPMA.
Tahapan seleksi ini merupakan bagian dari upaya transparansi dan profesionalisme dalam memilih pemimpin BPMA yang diharapkan mampu mengelola sektor migas Aceh dengan optimal.
Panitia seleksi memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai ketentuan dan diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang kompeten untuk memajukan industri migas Aceh ke depan.
Berikut profil singkat enam calon Kepala BPMA:
1. Nizar kini menjabat Team Lead Facility Engineer di Petronas Carigali Indonesia.
2. Nasri Kepala Divisi Akuntansi, Perpajakan, dan Manajemen Risiko di BPMA.
3. Muhammad Najib sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Pengendalian Aset dan Rantai Suplai di BPMA.
4. Said Malawi kini menjabat Commissioning & Start-Up Manager di PT JGC Indonesia.
5. Herry Dharmawan pernah berkarier di Turkmenistan Oil and Gas Field.
6. Teuku Mohamad Faisal pernah bekerja di perusahaan-perusahaan besar seperti Petronas Malaysia dan Qatar Petroleum