Seorang Kakek Asal Sabang Ditemukan Meninggal di SPBU Aneuk Galong
ACEH BESAR — Identitas warga yang meninggal dunia setelah keluar dari toilet di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Aneuk Galong Aceh Besar di jalan nasional Banda Aceh – Medan berhasil diungkap oleh pihak Polres Aceh Besar, Jum’at (25/11/2022).
Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam melalui Kasatreskrim AKP Ferdian Candra mengatakan korban bernama M Yusuf (71) warga Jurong Cot Kuala Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang, korban juga sehari – hari bekerja sebagai seorang petani.
“Hasil pemeriksaan visum luar berdasarkan dari ciri-ciri yang didapat pada tubuh mayat tidak ada ditemukan adanya luka atau indikasi/ataupun adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat,” ucap AKP Ferdian Candra.
Kasatreskrim mengatakan pada Jum’at, 25 November 2022 sekitar pukul 07.00 WIB, korban naik mobil L-300 yang dikemudikan oleh Hasanuddin di daerah Trienggadeng Pidie Jaya menuju Banda Aceh, saat tiba di SPBU Aneuk Galong sekitar pukul 10.00 WIB korban turun pergi ke kamar kecil.
“Sewaktu keluar dari kamar kecil korban terjatuh tidak sadarkan diri dan langsung dibantu oleh sopir dan penumpang lain dan membaringkan di atas koper penumpang dan kemudian memanggil mobil ambulan yang kebetulan ada di SPBU kemudian membawa korban ke RSU Satelit dan menghubungi Polsek Indrapuri” ujarnya.
Pihak Polsek Indrapuri langsung mendatangi RS Umum Satelit untuk penanganan lebih lanjut dan menghubungi UR identifikasi Satreskrim Polres Aceh Besar.
Sekitar pukul 12.30 Wib, tim identifikasi Satreskrim Polres Aceh Besar langsung menindaklanjutinya dengan cara turun ke Rumah Sakit dan melalukan pemeriksaan.
“Dari hasil identifikasi mayat tanpa identitas oleh Tim Ur Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Besar yang didapatkan dari mengambil sidik jari mayat yang kemudian dicocokan dengan indetitas kependudukan korban.”
Kini Jenazah korban telah dijemput dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dikebumikan di Kota Sabang, namun petugas kepolisian telah menyarankan pihak keluarga untuk dilakukan otopsi terhadap korban.