Soal Utang Pemko Banda Aceh, Amiruddin Minta Jangan Saling Menyalahkan
BANDA ACEH — Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Amiruddin menegaskan, terkait masalah keuangan atau utang Pemko Banda Aceh yang terjadi saat ini tidak ada yang menginginkan dan tidak ada menyalahkan siapa pun.
Soal utang, kata Amiruddin ia tak mau mencari kambing hitam. Tapi terus berkomitmen mencari solusi penyelesaian.
“Kemarin saya langsung buat rapat koordinasi dengan seluruh OPD. Kita minta semua stakeholder untuk bersatu padu kembali, saling mengisi bukan saling menyalahkan. Kebersamaan modal besar bagi kita realisasikan program pembangunan,” ungkap Amiruddin usai melakukan pertemuan silaturrahmi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Selasa (18/7).
Karena itu masalah utang yang sudah terjadi, menjadi prioritas dan komitmen bersama untuk segera diselesaikan.
“Mari kita sama-sama benahi masalah ini. Sejak saya dilantik, prioritas dan komitmen kita yaitu membayarkan utang dalam waktu dekat ini dengan roadmap dan penjadwalannya yang nantinya akan kita bahas dan sepakati bersama DPRK sesuai dengan arahan dan rekomendasi BPK RI,” ujar Amiruddin.
Kata Amiruddin, menjadi Pj Wali Kota Banda Aceh saat ini merupakan tugas yang berat, apalagi dengan sejumlah persoalan yang sedang mendera Banda Aceh seperti masalah utang.
Namun, dukungan dari dewan menjadikan spirit bagi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, juga mengajak para stakeholder pemerintahan dan DPRK untuk sama-sama menjalankan amanah tersebut. Ia juga terus meminta saran dan masukan dari legislatif selaku yang memiliki fungsi pengawasan terhadap pemerintah kota.
Masukan dan saran itu menurutnya bisa menjadi bahan evaluasi dan motivasi dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Banda Aceh.
“Saya yakin anggota dewan memiliki banyak pengalaman di partai politik maupun dengan masyarakat. Pengalaman ini menjadi bahan masukan bagi kami untuk menjalankan amanah ini,” katanya.
Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar mengatakan, dengan dilantiknya Pj Wali Kota baru, ia mengajak stakeholder di Pemerintah Kota Banda Aceh agar bersama-sama menyelesaikan berbagai permasalahan Kota Banda Aceh yang terjadi saat ini, salah satunya soal keuangan daerah yakni utang.