Sosok Azhari, Awali Karir Sebagai Guru Kini Jabat Kakanwil Kemenag Aceh
BANDA ACEH — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik Azhari sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh.
Azhari sebelumnya menjabat Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Kabid Urais) di kantor tersebut.
Prosesi pelantikan, pengambilan sumpah janji jabatan dan penandatanganan berita acara bersamaan dengan pelantikan rektor dan 12 pejabat eselon II Kemenag RI digelar di Ruang OR Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023.
Penetapan pejabat eselon di lingkungan Kementerian Agama dilakukan melalui seleksi terbuka. Sebelumnya, 18 orang mencalonkan diri sebagai calon Kakanwil Kemenag Aceh.
Azhari sendiri sebelumnya telah mengemban berbagai jabatan di jajaran Kemenag Aceh.
Pria murah senyum itu mengawali karirnya sebagai abdi negara di Kota Sabang. Azhari awalnya merupakan seorang guru mata pelajaran Fiqh pada MAN 1 Kota Sabang Provinsi Aceh dalam rentang waktu 1999-2007.
Selanjutnya, ia dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Seksi Penamas Kemenag Sabang (2007-2009), Kasi Mapenda Kemenag Sabang (2009-2013), Kasi Pendidikan Agama Islam (2013-2015) dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Sabang (2015-2017).
Pria kelahiran Idi Cut, 6 Januari 1968 ini kemudian dipercaya menjabat Kepala Bidang Penerangan Agama Islam (Penais) Kanwil Kemenag Aceh sejak 2015-2022.
Selanjutnya, ia ditunjuk menjadi Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Aceh pada tahun 2022 hingga sebelum dilantik sebagai Kakanwil.
Azhari mengaku menjadi Kakanwil Kemenag Aceh merupakan amanah berat yang diamanahkan kepadanya oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Ia bertekad mewujudkan Kemenag Aceh lebih baik dan menjalankan visi misi Kemenag di Aceh.
“Bismillah, ini merupakan amanah yang harus saya emban dengan sebaik-baiknya. Mohon dukungan dari semua pihak agar kita dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya terutama menyangkut dengan pelayanan di bidang keagamaan,” ujarnya.
Ayah dari tiga anak ini mengaku tak pernah membayangkan akan mendapat amanah sebagai Kakanwil.