Srikandi Polresta Banda Aceh Gelar Upacara Peringati Hari Ibu ke-96
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Para srikandi Polresta Banda Aceh melaksanakan upacara sederhana memperingati Hari Ibu ke-96 di halaman Polresta, Ahad pagi (22/12/2024).
Upacara ini bertema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya menuju Indonesia Emas 2045”.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli dan komandan upacara, Kasubbag Dalpers, Iptu Nur Ilhami.
Dalam amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dibacakan Kapolresta Banda Aceh, mengatakan, hari ini tanggal 22 Desember 2024, dilaksanakan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96, seraya mengenang betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa ini, dan mengingat betapa para perempuan Indonesia telah turut berjuang, mewujudkan kemerdekaan dalam semangat pergerakan yang setara dan berkeadilan.
“Bangsa ini dibangun dari fondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus. Tak terbilang lagi pahlawan perempuan yang namanya tetap harum hingga kini dan menjadi inspirasi bagi kita semua. RA Kartini, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Nyi Ageng Serang, Martha Christina Tiahahu, Rasuna Said, Laksmana Malahayati dan masih banyak lagi,” ucap Kapolresta.
Salah satu titik penting perjuangan pergerakan perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri adalah ketika diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928, di Yogyakarta.
“Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang dinamakan Hari Ibu. Ini yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan peringatan “Mother’s Day” di beberapa negara di dunia,” sebutnya.
Kapolresta mengatakan, perjuangan gerakan perempuan ini membawa keyakinan baru bagi perempuan-perempuan Indonesia, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan mereka untuk dapat berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama.
Perjalanan panjang selama 96 tahun sejak Kongres Perempuan Indonesia Pertama, telah mengantarkan berbagai buah baik bagi perempuan.