Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Tangis Pemandu: Juliana Marins Berteriak ‘Help Me’ Sebelum Tewas di Rinjani

Pada saat Ali dan tim memberikan tas milik Juliana Marins ke pihak keluarga, mereka tampak sudah mulai ikhlas dan memaafkan Ali. "Saat kita serahkan tasnya, keluarganya bilang saya akan cek tasnya dan kita akan baik-baik saja. Kakaknya bilang begitu," imbuhnya.

Infoaceh.net – Ali Musthafa selaku pemandu wisata di Gunung Rinjani sempat turun, setelah cukup lama menunggu Juliana Marins yang tak kunjung naik saat berada di track kedua. Dia pun dengan cepat turun dan langsung ke tempat Juliana beristirahat.

Betapa kaget Ali Musthafa ketika dia tidak lagi melihat Juliana Marins di tempat peristirahatannya.

Setelah melihat ke jurang yang lokasinya tidak jauh dari tempat istirahat, Ali melihat ada sinar senter lampu yang memang digunakan Juliana.

Ali Musthafa langsung berteriak kencang mencari Juliana Marins. Dari dalam jurang, dia mendengarkan suara perempuan asal Brasil tersebut berteriak minta tolong.

“Dia jawab, ‘help me’ dari bawah. Dia minta tolong. Saya selalu stay di sana. Saya kasih semangat untuk Juliana jangan bergerak,” kata Ali Musthafa dalam podcast Denny Sumargo.

Teriakan minta tolong Juliana Marins ternyata merupakan kata-kata terakhirnya sebelum akhirnya dia meninggal dunia di jurang Gunung Rinjani.

Jatuh dari ketinggian ratusan meter membuat tubuh Juliana mengeluarkan darah dan mengalami luka yang cukup serius, sampai akhirnya dia meninggal dunia.

Ali Musthafa mengaku sempat bertemu dengan keluarga Juliana Marins, yaitu ayah, kakak laki-laki dan saudara perempuannya. Mereka tampak sangat sedih dan terpukul karena Juliana Marins meninggal dunia.

“Untuk pertama kalinya mereka marah. Mereka bilang, ‘kamu telah membunuh anak saya, kamu telah membunuh saudara perempuan saya’,” tutur Ali menirukan perkataan mereka.

Disebut sebagai pembunuh Juliana Marins, Ali hanya diam dan minta maaf. Dia juga hanya bisa menjelaskan tentang kronologi jatuhnya Juliana ke jurang yang kemudian membuatnya meninggal dunia.

Pada saat Ali dan tim memberikan tas milik Juliana Marins ke pihak keluarga, mereka tampak sudah mulai ikhlas dan memaafkan Ali. “Saat kita serahkan tasnya, keluarganya bilang saya akan cek tasnya dan kita akan baik-baik saja. Kakaknya bilang begitu,” imbuhnya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Ilustrasi harga beras
Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Syariah
MA (46), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu divonis lima bulan sepuluh hari karena terbukti mencuri 20 Kg beras dan dua tabung elpiji.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia, yang menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
Belum Ditahan, Jurist Tan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Diduga Pindah ke Australia
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief
Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Cakupan imunisasi anak di Aceh masih rendah akibat penolakan dari masyarakat. (Foto: Ist)
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Skill Lab Fakultas Kedokteran oleh Rektor USK Prof Dr Ir Marwan bersama Dekan FK USK Dr dr Safrizal Rahman, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Ist)
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron
ilustrasi
Viral video di media sosial yang menyebut Jepang akan blacklist atau memasukkan pekerja Indonesia ke dalam daftar hitam
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami dugaan keterkaitan investasi Google di Gojek dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Izinkan Saya Kembali ke Keluarga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Spanyol kini dilanda situasi darurat bak neraka bocor. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Brigpol JD, anggota Satlantas Polres Lubuklinggau yang digerebek sedang ngamar dengan istri TNI atau Ibu Persit kini ditahan di tempat khusus (patsus) Polda Sumatera Selatan
Seorang wanita paruh baya, ZU (33) warga salah satu Gampong di Pidie Jaya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banda Aceh. Ia diduga melakukan pencurian uang Rp20 juta di TK Az – Zahra, Kuta Alam Banda Aceh. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks