Banda Aceh — Saat ini wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sudah merebak dimana-mana. Lalu, bagaimana kita menyiapkan diri untuk menghadapinya?
Banyak cara yang bisa kita lakukan termasuk sering-sering cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial (social distancing), berdiam diri di rumah dan lainnya.
Menjaga kesehatan agar tidak mudah diserang oleh virus ini tentu juga merupakan bagian yang tidak terlepas untuk kita lakukan.
Tim periset dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University dan Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University telah melakukan penelitian bioinformatika untuk menemukan senyawa yang berpotensi untuk melawan COVID-19.
Senyawa tersebut adalah golongan flavonoid yaitu salah satunya hesperidin. Hesperidin ini disinyalir bisa memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus.
Dimanakah kita bisa mendapatkan senyawa ini? Senyawa ini banyak ditemukan di kulit buah jeruk.
“Jadi selama berdiam di rumah, kita dapat membuat jus jeruk dan jangan lupa untuk ditambah sedikit kulit jeruk yang sudah dicuci bersih. Memang akan terasa sedikit pahit. Nah tahanlah sedikit rasa pahit ini karena ini menunjukkan hesperidin ada di dalamnya,” ujar Guru Besar IPB University yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Prof Irmanida Batubara, dalam alasan pers yang diterima Infoaceh.net, Sabtu (28/3).
Dijelaskannya, untuk yang kurang sanggup mengonsumsi yang pahit, bisa membuat infus water dari jeruk beserta kulitnya.
Beberapa senyawa dari kulit jeruk akan larut dalam air sehingga juga terkonsumsi oleh kita. Jangan lupa jeruknya dicuci bersih terlebih dahulu.
“Semua jenis jeruk mengandung hesperidin. Jadi tidak harus jeruk buah, kita juga bisa memanfaatkan kulit jeruk nipis, jeruk lemon dan varietas jeruk lainnya,” tambahnya. (*)