Banda Aceh — Pihak Pertamina menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya insiden kebocoran gas elpiji yang dibawa dalam mobil truk pengangkut LPG bermuatan 15.000 Kilogram.
Kebocoran tangki gas terjadi di jalan nasional Banda Aceh – Medan di depan Kantor Camat Indrajaya, Desa Keude Caleu, Kecamatan Indra Jaya, Kabupaten Pidie, Jum’at (22/01/2021) pagi, saat mobil tangki LPG tersebut sedang dalam perjalanan dari Pangkalan Susu, menuju Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Meulaboh, Aceh Barat.
“Pertamina memberikan apresiasi terhadap kesigapan petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang telah berhasil mengamankan mobil skid tank yang bermuatan 15 MT LPG yang sempat mengalami kendala kebocoran tangki di Desa Keude Caleu, Kecamatan Indra Jaya, Pidie,” ujar Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Taufikurachman, dalam keterangannya, Jumat (22/01/2021).
Taufikurachman menyampaikan bahwa, mobil tangki dengan nomor polisi BK 9064 FA tersebut dengan rute Medan menuju ke SPPBE di Meulaboh sudah berhasil diamankan dan disterilkan dari muatan LPG.
“Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.20 WIB pagi tadi, syukur Alhamdullilah, bersama-sama dengan petugas Damkar dan aparat kepolisian, saat ini sudah tertangani dan tidak ada korban pada saat kejadian tersebut,” jelasnya.
Pertamina juga sudah mengirimkan tim teknis ke lapangan untuk menginvestigasi kejadian tersebut, serta terus berkoordinasi dengan pihak aparat.
“Pertamina memohon maaf atas kejadian tersebut, khususnya kepada warga sekitar dan pengendara yang sempat terganggu perjalanannya akibat insiden bocor tangki mobil pengangkut LPG tersebut,” katanya.
Pertamina memastikan saat ini kondisi sudah kondusif kembali.
“Distribusi LPG untuk masyarakat juga tidak mengalami kendala berarti, karena Pertamina sudah melakukan upaya pengalihan distribusi LPG dari SPPBE terdekat,” pungkas Taufikurachman. (IA)