Tiga Saksi Semua Keluarga, Eks Perwira BIN Ungkap Modus Paiman Tutupi Jejak di Pasar Pramuka: Dia Bohong!
Menurutnya, bukannya membantah dengan jujur, Paiman justru menyodorkan tiga saksi yang semuanya adalah keluarganya sendiri, yakni Sungkono, Ibu Kana, dan seorang bernama Haji, untuk membenarkan klaim bahwa ia sudah tidak ada di Pasar Pramuka sejak 2002.
“Kenapa mesti saksi dari saudara sendiri? Kenapa bukan dari rekan-rekan lama di pasar itu? Itu menambah kecurigaan,” katanya.
Rajasa juga mengungkap bahwa lokasi Pasar Pramuka Pojok hangus terbakar pada Desember 2024 sekitar pukul 05.30 pagi.
Ia mempertanyakan lambannya respons aparat pemadam kebakaran, padahal pos damkar hanya berjarak 1 km.
“Tidak ada satu pun yang menyiram api. Pos pemadam dekat, polisi juga ada di seberangnya. Tapi dibiarkan sampai ludes. Ini janggal,” ungkapnya.
Menurutnya, tindakan pembiaran ini bisa jadi berkaitan dengan upaya menghilangkan jejak, terutama bila benar ada keterkaitan antara lokasi itu dengan isu ijazah Presiden.
Eks intelijen ini juga mengklaim bahwa banyak saksi mata yang siap memberikan kesaksian bahwa Paiman masih beraktivitas di Pramuka hingga 2017, dan salah satunya bahkan pernah ditangkap karena membuat dokumen palsu.
“Saya temui mereka langsung. Mereka berani bersaksi. Bahkan ada yang bilang, ‘Saya masih nongkrong sama Paiman tahun 2010’,” ungkapnya.
Sri Rajasa dengan tegas menyatakan siap jika harus dikonfrontasi langsung dengan Prof. Paiman untuk mengungkap fakta sebenarnya.
“Saya siap dipanel, saya tunggu Paiman. Saya bukan sembunyi. Saya cuma minta satu: jujur saja soal timeline Anda di Pasar Pramuka,” tegasnya.